1. HOME
  2. DIGITAL
STARTUP

Tren Startup 2016, e-Commerce Masih Jadi Primadona di Tanah Air

Selain e-Commerce, ada dua segmen startup lain yang bakal bertumbuh pesat di Indonesia.

By Nur Chandra Laksana 15 Maret 2016 17:57
Ilsutrasi (garbshare.com)

Money.id - Lini bisnis startup di Indonesia diprediksi masih akan terus mengalami peningkatan. Kondisi ini didorong oleh pertumbuhan penetrasi pengguna internet yang mencapai 85 persen di tanah air.

Hingga 2015 diperkirakan ada lebih dari 90 juta pengguna internet di Indonesia. Jumlah tersebut akan terus melejit seiring dengan semakin bertumbuhnya pula penggunaan perangkat mobile.

Untuk urusan tren, menurut founder dan CEO DailySocial Rama Mamuaya, industri startup di Indonesia masih akan didominasi oleh segmen e-commerce pada 2016. Hal ini bisa dikatakan relatif sama dengan 2015 lalu.

Namun begitu, Rama memperkirakan ada dua segmen startup lain yang bakal bertumbuh pesat di Indonesia.

"Indonesia akan memiliki tiga bidang startup yang akan memimpin tren. E-commrece sudah pasti, lalu ada On Demand Service, dan juga Fintech," jelas Rama pada acara bertajuk 'Kenali Tren Bisnis Teknologi 2016' yang dihelat Selasa 15 Maret 2016.

E-commerce patut diakui menjadi lahan yang paling berpotensi di Indonesia. Namun begitu, On Demand Service dan Fintech (Finansial Technology) juga akan mulai menjamur.

"Untuk layanan On Demand Service, seperti 'Halo Diana' dan 'YesBoss' akan mulai menjamur di Indonesia. Sedangkan utntuk bidang Fintech, layanan perbankan akan mulai beralih ke tren startup," tambah Rama.

Khusus untuk Fintech, walaupun belum memiliki definisi baku, pada dasarnya fFntech adalah sebuah segmen dari dunia startup yang memiliki fokus untuk memaksimalkan penggunaan teknologi guna mengubah, mempercepat atau mempertajam berbagai aspek dari layanan keuangan yang tersedia saat ini. Mulai dari metode pembayaran, transfer dana, pinjaman, pengumpulan dana, hingga pengelolaan aset.

Berdasarkan studi yang dilakukan Accenture di wilayah Asia Pasifik, nilai investasi ke dalam bidang Fintech selama sembilan bulan pertama di tahun 2015 sudah mencapai US$3,5 miliar atau hampir empat kali lebih besar dari angka US$880 juta yang tercatat sepanjang tahun 2014.

Di Indonesia sendiri, menurut data yang dilansir DailySocial, Fintech sebagai kategori kedua terpopuler setelah e-commerce berdasarkan jumlah startup yang menerima pendanaan secara umum sepanjang 2015. (dhi)

 

(a/ncl)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Digital Section