Money.id - Keluarga Indonesia pasti tidak asing dengan sinetron 'Si Doel Anak Sekolahan'. Film yang menceritakan tentang kehidupan keluarga Betawi itu tenar pada 1990-an.

Film tersebut diangkat dari cerita novel berjudul 'Si Doel Anak Betawi' karya sastrawan asal Sumatera Barat, Aman Datuk Madjoindo.

Salah satu ikon populer dalam film itu oplet milik keluarga Si Doel. Mobil tersebut diceritakan jadi salah satu sumber penghasilan mereka.

Sejak 1930-an oplet merupakan alat transportasi primadona warga Jakarta. Dulu, operasi oplet terbatas di Jakarta Timur, seperti di kawasan Pasar Kramat Jati, Cijantung, Cibubur, Cilangkap dan Cisalak.

Kemudian, sejak 1950-an oplet mendapatkan izin trayek resmi, wilayah operasinya semakin luas. Saat itu ada trayek Jatinegara - Kota, Kampung Melayu - Tanah Abang, Kota - Tanjung Priok dan Tanah Abang - Kebayoran Lama.

Oplet di Jakarta paling banyak merek Morris, keluaran produsen mobil asal Inggris. Tapi ada beberapa merek Austin, maka dari itu kadang warga Betawi tidak menyebut oplet, tapi ostin.

Oplet milik keluarga Si Doel adalah Morris Minor 1000 Traveller. Mobil hasil desainer Sir Alec Issigonis tersebut diproduksi sekitar 1960-an.

Sejarah Morris

Morris Motor Company sudah membuat mobil sejak 1928. Sedan Morris generasi pertama adalah tipe Minor, diproduksi pada 1928-1933. Saat itu hanya diproduksi mobil kecil 850cc dengan empat tempat duduk.

Kemudian sekitar 1948 dibuat generasi selanjutnya yaitu Morris Minor MM Series. Mobil itu pertamakali diperkenalkan dalam Earls Court Motor Show di London pada 20 September 1948.

Kemudian, pada 1952 dilanjutkan dengan generasi berikutnya yaitu Morris Minor II Series.Terakhir pada 1956 dirilis Morris Minor 1000 Series, termasuk Morris Minor 1000 Traveller milik keluarga Si Doel.

Mobil tersebut dibekali mesin kapasitas 948cc lebih besar dari generasi sebelumnya. Perubahan lain tampak pada kaca depan, apabila sebelumnya dibagi dua, Morris Minor 1000 Traveller dipasang kaca besar melengkung.

Fitur keamanan di jalan sudah dipasang pada mobil itu, lampu sen penanda belok dan lampu rem di belakang. Gaya tersebut meniru mobil-mobil buatan Amerika.

Oplet Si Doel menggunakan mesin penggerak roda belakang atau Rear Wheel Drive (RWD) dengan empat kecepatan manual.

Badan mobil memiliki panjang 3785 mm, sedangkan jarak antara as roda depan dan belakang 2184 mm. Sementara itu beratnya 800 kg dan mampu menembus kecepatan maksimal 100 Km/jam.

(Berbagai Sumber)