1. HOME
  2. NEWS
NEWS

Polda Metro Klarifikasi Jumlah Pelaku Bom Sarinah yang Tewas

Orang kelima yang semula dikira pelaku, bernama Sugito. Ternyata ia hanyalah warga sipil yang bekerja sebagai kurir.

By Dwifantya Aquina 17 Januari 2016 16:55
Polisi olah TKP ledakan bom dan baku tembak di kawasan Thamrin (Money.id/Dwi Narwoko)

Money.id - Polda Metro Jaya mengklarifikasi jumlah terduga pelaku serangan bom Sarinah yang meninggal dunia di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis 14 Januari 2016, mencapai empat orang. Bukan lima orang seperti yang diumumkan sebelumnya.

Orang kelima yang semula dikira pelaku, bernama Sugito. Pria berusia 43 tahun itu merupakan warga sipil yang berprofesi sebagai kurir.

Polisi semula menyebut pelaku berjumlah lima orang karena nama Sugito juga berada dalam jaringan teror. Dalam rekaman CCTV tampak Sugito berjalan dengan salah seorang terduga pelaku yaitu Dian Joni Kurniadi.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Mohammad Iqbal memastikan bahwa Sugito, warga Karawang, Jawa Barat, yang tewas dalam aksi teror di Thamrin bukanlah pelaku. Dia adalah korban.

"Kami tegaskan S adalah warga biasa, itu kami dapatkan dari data dan keterangan orangtua yang bersangkutan," kata Iqbal di Jakarta, Minggu 17 Januari 2016.

Dengan demikian, jumlah korban meninggal dunia dalam insiden penyerangan di kawasan Sarinah mencapai delapan orang. Dari jumlah tersebut, empat di antara mereka merupakan pelaku.

Empat korban sipil yang meninggal dunia ialah Sugito, Rico Hermawan, Amir Quali Tahr yang merupakan warga Kanada, serta Rais Karna.

Rais adalah office boy yang bekerja di Bangkok Bank. Dia meninggal Sabtu malam, 16 Januari 2016 setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Abdi Waluyo, Jakarta Pusat.

Menurut Iqbal, Rais ditembak di kepala, saat dekat pos polisi.

Dengan demikian, pelaku yang dipastikan polisi tewas dalam kejadian adalah 4 orang. Mereka adalah:

1. Jenazah dengan kode 003 bernama Dian Juni Kurniadi. Teridentifikasi primer lewat sidik jari. Lokasi di pos polisi.

2. Jenazah dengan kode 006 atas nama M Ali. Diidentifikasi primer dengan sidik jari. Lokasi: Kafe Starbucks

3. Jenazah dengan kode 004 atas nama Afif alias Sunakim. Teridentifikasi lewat sidik jari. Lokasi: Kafe Starbucks

4. Jenazah dengan kode 007 atas nama Ahmad Muhazan bin Saron. Lokasi: di dalam Kafe Starbucks

(da/da)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From News Section