1. HOME
  2. NEWS
NEWS

Polisi Temukan Bendera ISIS di Lokasi Bom Sarinah

Polri mendata, sebanyak 31 orang meninggal dunia akibat peristiwa teror bom tersebut.

By Dwifantya Aquina 15 Januari 2016 17:59
Ledakan bom di depan Starbucks Jl MH Thamrin (Twitter)

Money.id - Polri menyatakan kelompok radikal ISIS adalah pihak yang bertanggung jawab terhadap ledakan bom dan baku tembak di Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat, kemarin.

Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Anton Charliyan mengatakan, pihaknya menemukan atribut ISIS di lokasi kejadian.

"Perkembangan terakhir dari terorisme, memang sudah bisa dipastikan bahwa yang bertanggung jawab dari kelompok ISIS. Kemudian dari salah satu TKP korban ditemukan bendera ISIS namun secara lengkap belum bisa kita umumkan di sini dan sekarang sedang diadakan penyisiran karena kelompok mereka sudah bisa kita kantongi, identifikasi baik di Jawa maupun luar Jawa yaitu Kalimantan juga di Sulawesi," kata Anton di Jakarta, Jumat 15 Januari 2016.

Meski begitu, Anton menolak merinci secara detil lokasi keberadaan kelompok tersebut yang disebut berada di tiga provinsi yakni Jawa, Kalimantan dan Sulawesi.

"Namun tempatnya tidak bisa kita sebutkan di sini ada tiga titik mudah-mudahan dalam waktu dekat ada beberapa dari kelompok mereka yang bisa kita tangkap dan bisa kita dalami keterangannya," jelasnya.

Polri mendata, sebanyak 31 orang meninggal dunia akibat peristiwa teror bom tersebut. "Korban masih tetap sampai hari ini 31 dimana empat orang asing tadinya dua menjadi empat orang asing, kemudian enam dari Polri, lima tersangka, sisanya adalah masyarakat sipil," katanya.

Sementara itu polisi mencatat sebanyak 25 orang korban masih dirawat di rumah sakit. Semua biaya perawatan dari korban ditanggung oleh pemerintah.

Terduga teroris ditangkap

Sebanyak tiga orang yang diduga terkait dengan bom di Jakarta ditangkap di Cirebon, Jawa Barat. Ketiganya berinisial DS, AA, dan JN.

JN alias Junaidi atau Yayang atau Codet (33, ditangkap di rumahnya di Blok Desa, RT 08 RW 02, Desa Orimalang, Kecamatan Jamblang, Kabupaten Cirebon, pagi ini. Dari rumah JN, polisi menyita sejumlah barang. Di antaranya senapan angin, belati, topi dan bendera ISIS, serta sejumlah barang lain.

Mengenai keterlibatan ketiga orang yang diamankan itu, hingga saat ini pihak kepolisian masih memverifikasi dan melakukan penyelidikan.

Namun, berdasarkan informasi yang dihimpun, inisial DS atau Dodi merupakan perakit bom yang meledak di Jalan M.H. Thamrin, Jakarta. DS diduga merupakan adik Junaidi.

Sementara itu, seorang warga setempat menuturkan, dalam tiga tahun terakhir, Junaidi memang sering membawa senapan. Dia sering latihan menembak di depan rumahnya. Latihan tersebut dilakukan dengan cara menembak bendera ISIS yang dipasang di depan rumahnya.

DS pun dikenal temperamen dan sering mengancam warga. Akhirnya, warga desa yang ketakutan membiarkan tindakan Junaidi.

(da/da)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From News Section