Money.id - Peristiwa ledakan bom di kawasan Jalan MH Thamrin, Jakarta, Kamis kemarin, tak membuat keadaan sekitar Sarinah menjadi lumpuh.

Seperti hari biasanya, masih banyak warga yang lalu lalang di sekitaran mal Sarinah. Pegawai kantoran sekitar pun sudah banyak yang mengunjungi Sarinah untuk makan siang.

Usaha di sekitar Thamrin pun tampak tak terganggu, para pedagang kaki lima tampak masih tetap berjualan di pinggiran Sarinah. Bahkan sejumlah pedagang mengaku omzet dagangannya naik hingga tiga kali lipat.

"Saat kejadian saya tidak sedang jualan di sini, saya baru berjualan kemarin sekitar pukul 15.00 sampai sekarang," kata Dodi (45) pedagang minuman yang ditemui Money.id di Jakarta, Jumat 15 Januari 2016.

Baca: Ahok Minta Warga Jakarta Jangan Takut: "Gue Aja Kerja Kayak Biasa"

Menurut pengakuan Dodi omzetnya naik tiga kali lipat dari hari biasanya. Jika hari biasa ia hanya bisa menghasilkan pendapatan Rp300 ribu per hari, setelah kejadian tersebut pendapatannya hari ini melonjak hingga Rp900 ribu.

"Kebanyakan yang beli minuman saya adalah para wartawan, mereka biasa beli kopi, teh dan minuman dingin," kata Samsul, pedagang minuman keliling lainnya yang berjualan di trotoar samping Sarinah.

Berbeda dengan Dodi, pendapatan Samsul belum sebanyak Dodi. Namun diakuinya pendapatannya juga naik dibandingkan biasanya. Pendapatannya sehari-hari hanya sekitar Rp200 ribu, namun hari ini baru saja 4 jam berdagang ia sudah mendapatkan Rp300 ribu.

Dodi dan Samsul adalah pedagang minuman yang kerap menggunakan sepeda dalam menjajakan jualannya. Pedagang minuman bersepeda ini kerap dipelesetkan dengan sebutan 'Starling' atau Starbucks keliling.

Masih banyak lagi pedagang minuman dan makanan keliling yang menjajakan dagangannya sekitaran Sarinah. Mereka cukup senang, dapat meraup untung berlipat ganda paska kejadian teror kemarin. (dwq)

Suka Artikel Ini? Klik Like