Sudah tiga hari Jessica mendekam di balik jeruji tahanan Mapolda Metro Jaya paksa ditangkap di Hotel Neo, Mangga Dua, Sabtu 30 Januari lalu. Pada hari kedua penahanan, Jessica akhirnya dijenguk oleh sang ibunda, Imelda.

Saat menjenguk Jessica, Imelda berpesan agar putrinya itu tetap kuat menghadapi proses hukum kasus pembunuhan Salihin, yang meninggal setelah menyeruput kopi yang ditaburi racun sianida.

"(Berpesan) ya paling yang kuat, yang tabah, begitu saja," ujar pengacara Jessica, Yayat Supriatna, yang mendampingi Imelda saat menjenguk ke tahanan Mapolda Metro Jaya, Senin 1 Februari 2016.

Yayat mengatakan, keluarga Jessica sangat terpukul dengan kasus kematian Mirna, apalagi setelah Jessica ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan berencana. Jessica, menurut Yayat, berharap agar proses hukum ini bisa segera selesai.

"Ya tentu (dia berharap) kasusnya segera selesai, dia bisa melewati persoalan ini," katanya.

Saat bertemu Imelda, Jessica menegaskan bahwa dirinya bukan pelaku yang meracuni Mirna saat minum kopi di Kafe Olivier Grand Indonesia, Jakarta pada 6 Januari lalu.

"Nggak ada, nggak ada pengakuan seperti itu," tegas Yayat.

Yayat juga meluruskan kabar yang menyebut ada pemaksaan dari penyidik terhadap Jessica terkait kasus kematian Mirna. Selama pemeriksaan, Jessica ditegaskan Yayat tidak mengalami paksaan untuk memberi keterangan.

"Tidak ada, tidak ada paksaan, saya mendampingi kok," ujarnya

Next: Ditahan hingga 20 hari ke depan