1. HOME
    2. NEWS
FINANCE

Tak Bisa Atur Uang, Begini Nasib Karyawan Fresh Graduate di Jakarta

By Abdul Kharis 10 Mei 2016 14:16
Tidak menyadari ke mana gajinya

Dia mengaku sering tidak menyadari ke mana gajinya habis, padahal belum ada tanggung jawab yang harus dia bayarkan. 

Kalau dihitung-hitung, seharusnya Rp2,5 juta tidak habis untuk waktu seminggu. "Apalagi rumah saya dekat kantor sehingga tidak memerlukan biaya transportasi yang mahal." Rp250 ribu per bulan dia habiskan untuk membeli bensin, tersisa Rp2.250.000.

"Gaji acapkali cepat habis hanya untuk bersenang-senang bersama teman-teman. Pas awal gajian saya pergi ke sebuah kelab di daerah SCBD bersama teman-teman dan menghabiskan uang Rp1 juta," tutur pria itu sambil mengenang dan menyesali perbuatannya tersebut.

Setelah pergi ke kelab, maka sisa gajinya tinggal Rp1.250.000, menunggu gajian yang masih sangat lama pada tanggal 28.

"Rp1.250.000 pun itu masih dipakai untuk servis kendaraan, hal ini diperlukan karena motor seringkali saya gunakan untuk bekerja," tuturnya.

"Setiap bulan, saya rutin mengganti oli motor dan menservisnya. Serta mengganti bagian motor jika ada yang rusak," ujarnya.

Kisha mengatakan, bulan ini dia harus mengganti ban motor belakang seharga Rp150 ribu ditambah ongkos servis dan ganti oli Rp150 ribu. Total dipelukan Rp300 ribu untuk menservis motor saja.

"Jadi saya masih menyimpan Rp950 ribu, dan bulan ini harus menservis mobil tua saya yang sudah tiga bulan tidak dibawa ke bengkel," ujarnya.

Dia menambahkan, ongkos servis mobil membutuhkan biaya Rp250 ribu, dan harus membeli bensin untuk mobil tersebut Rp150 ribu. Jadi dibutuhkan Rp400 ribu hanya untuk menservis mobil. Tersisa uang Rp550 ribu untuk kebutuhan sehari-hari.

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From News Section