Money.id - Sebentar lagi Mesir akan miliki ibu kota dengan konsep baru. Hal ini diwujudkan oleh pengembang asal China yang siap membiayai pembangunan mega proyek tersebut.

China Fortune Land Development Company (CFLD) adalah perusahaan kontraktor yang siap memberikan dana sebesar US$ 20 miliar atau sekitar Rp261 triliun. Dana tersebut nantinya digunakan untuk pembangunan ibu kota Mesir. Hal ini juga sudah disetujui oleh Presiden Mesir Abdel Fattah El Sisi.

Pembangunan ini dilakukan sebagai solusi mengatasi masalah kepadatan penduduk, polusi udara dan kenaikan harga rumah di Kairo.

"Cairo Capital bentuk usaha yang dilakukan pemerintah untuk menunjukan semangat nasional dan menyediakan jalan bagi pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan," mengutip laman cnn.com, Minggu 23 Oktober 2016.

Kota baru tersebut akan dibangun dengan luas 700 kilometer di atas padang pasir yang berlokasi di wilayah Timur Kairo. Kota tersebut nantinya akan menjadi pusat pemerintahan dengan fasilitas perumahan untuk lima juta orang, 1.000 masjid, desa pintar, kawasan industri, pusat konferensi dengan 5.000 kursi dan taman terbesar di dunia.

Ternyata proyek besar ini juga menarik minat perusahaan dari negara lainnya. Sebut saja perusahaan asal India yang dilaporkan berencana membangun pusat medis dan universitas. Di sisi lain, perusahan dari Arab Saudi berniat membangun sebuah masjid dan museum Islam sepanjang 210 kilometer.

Saat ini, proyek pembangunan kota baru Mesir sudah berjalan. Para kontraktor tengah membangun jembatan dan jalan sepanjang 210 kilometer. Pembangunan lainnya diperkirakan akan rampung dalam lima tahun ke depan.