Money.id - Kini penampilan blogger dan selebgram telah menjadi inspirasi dan tips dalam berbusana untuk sebagian orang. Bahkan kebanyakan foto keren mereka dihasilkan tanpa perlu susah payah.

Entah publikasi tersebut bagian dari sponsor merek atau pameran busana yang dibiayai oleh merek tertentu selama fashion week, blogger fashion, dan merek busana, yang jelas itu telah mengubah media sosial menjadi bisnis besar yang menguntungkan.

Menurut kreatif digital majalah Vogue, Sally Singer, fashion blogger atau selebgram telah menyebabkan masalah di industri fashion. Bahkan dia menyebut para blogger fashion telah membunuh industri fashion.

"Catatan untuk blogger yang berganti-ganti busana yang dibayar sponsor setiap jam: Tolong hentikan. Cari bisnis lain. Anda mempercepat kematian gaya busana," kata Singer, menulis dalam sebuah editor selama Milan Fashion Week.

Melansir dalam laman Mashable, Sabtu 15 Oktober 2016, semua yang dilakukan oleh blogger fashion ini merupakan bisnis murni. Sehingga untuk mencari tahu berapa banyak uang yang dihasilkan dari posting di Instagram, pihaknya bertanya kepada juru bicara Influencer Marketing Agency.

Menurut dia, harga setiap postingan tergantung pada jenis audiens yang ingin dirangkul merek dan platform yang digunakan influencer. Hal ini termasuk daya jangkauan, kekuatan hubungan dengan pengikut, dan kredibilitas influencer itu sendiri.

"Influencer bisa mendapatkan bayaran mulai dari yang murah US$ 110 atau Rp1,4 juta hingga 100 kali dari jumlah tersebut untuk konten yang mereka buat bersama pemilik merek," ucapnya.

Pendiri startup media sosial Zaapt, Jenny Woods mengatakan bahwa seorang bintang fashion dan gaya hidup Instagram dengan 1,3 juta pengikut baru-baru ini memperoleh bayaran US$6.104 (Rp79,7 juta) untuk sebuah postingan.

"Merek lain menghabiskan US$ 20.749 (Rp271 juta) untuk bintang reality TV yang menulis tweet dan mengunggah foto di Instagram tentang merek mereka. Influencer tersebut memiliki 1,2 juta pengikut di Instagram," ucap Woods.

Woods mengatakan bahwa influencer dengan lebih dari 1 juta pengikut bisa memperoleh pendapatan antara US$ 6.104 (Rp79,7 juta) hingga US24.406 (Rp318 juta) setiap kali posting. Sehingga semakin banyak jumlah pengikut, semakin besar bayarannya. (poy)