1. HOME
  2. NEWS
KEBAKARAN HUTAN

30 Juta Rakyat Indonesia Terpapar Asap!

Ada 352 titik panas atau hotspot yang tersebar di Pulau Sumatera. Itu belum termasuk Kalimantan. Mau sampai kapan?

By Dwifantya Aquina 7 Oktober 2015 10:52
Kabut asap di Riau semakin berbahaya (blog.act.id)

Money.id - Kabut asap yang bersumber dari kebakaran hutan membuat puluhan juta penduduk Indonesia dalam kondisi yang mengkhawatirkan. Sedikitnya enam provinsi di Indonesia terpapar asap.

Empat kota yang diselimuti asap paling pekat yakni, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Kota Jambi di Provinsi Jambi, Pekanbaru di Riau, dan Palembang di Sumatera Selatan. Di kota-kota tersebut level kesehatan udara dalam batas berbahaya di atas 350.

Kepala Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho bahkan menyebut, ada 30 juta warga Indonesia yang terpapar asap.

"Sudah ada 300 ribu warga yang mengalami sakit ISPA," kata Sutopo dalam keterangan persnya.

Menurut dia, bencana asap sudah terjadi selama satu bulan lebih. Bahaya mengancam jutaan masyarakat, baik dalam jangan pendek maupun jangka panjang.

"ISPA, radang, sakit mata, iritasi kulit, dan jangka panjang ini mengancam generasi berikutnya," ujar Sutopo.

Meski telah ditangani, sejumlah titik hotspot baru muncul di sejumlah daerah di Indonesia. Itu artinya, masih saja ada orang-orang yang tak bertanggungjawab membakar lahan tanpa memikirkan dampak terhadap masyarakat luas.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru mendeteksi sebanyak 352 titik panas tersebar di lima provinsi di Pulau Sumatera.

Dikutip dari Antara, Rabu 7 Oktober 2015, data menyebut bahwa titik panas terbanyak terpusat di Sumatera Selatan, yakni sebanyak 287 titik. Selanjutnya di Lampung terdeteksi 45 titik, Jambi sembilan titik, Bangka Belitung empat titik dan Bangka Belitung tujuh titik.

Kepala BMKG Pekanbaru Sugarin mengatakan, pihaknya tidak mendeteksi adanya titik panas di Provinsi Riau meski kemarin pagi sempat terdeteksi satu titik panas di Kabupaten Indragiri Hilir.

Namun kabut asap yang menyelimuti sejumlah wilayah di Riau masih cukup tebal dan jarak pandang berkisar antara 100 meter hingga 500 meter. Jarak pandang di Rengat Kabupaten Indragiri Hulu terpantau berkisar 100 meter.

Di Kota Dumai kabut asap dirasa masih cukup pekat dengan jarak pandang berkisar 200 meter. Selanjutnya di Pelalawan jarak pandang terpantau 150 meter dan Pekanbaru 500 meter. Selain itu, kabut asap pekat juga menyelimuti wilayah Kabupaten Bengkalis dan Siak yang mengganggu aktivitas masyarakat setempat.

Otoritas Bandar Udara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru menyatakan 68 jadwal penerbangan pada Selasa 6 Oktober 2015, dibatalkan akibat kabut asap pekat yang menyelimuti bandara tersebut.

"Hari ini secara keseluruhan terdapat 70 jadwal penerbangan dengan 68 diantaranya dipastikan batal," kata Airport Duty Manager Bandara Sultan Syarif Kasim II (SSK II) Pekanbaru Ibnu Hasan.

Ia menjelaskan kedua penerbangan yang masih on schedule, yakni Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 198 dan Lion Air JT 392 pada pukul 20.30 WIB. "Namun kedua penerbangan itu terancam batal mengingat jarak pandang masih berkisar 500 meter pada pukul 14.00 WIB," ujarnya.

Maskapai yang telah membatalkan penerbangan adalah Citilink, Fire Fly, Air Asia, Sriwijaya, Garuda Indonesia, Malindo, dan Lion Air. Secara keseluruhan terdapat 11 maskapai yang melayani 70 rute penerbangan domestik dan internasional di Bandara SSK II Pekanbaru setiap harinya.

(da/da)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From News Section