1. HOME
  2. NEWS
NEWS

Siapa Pembunuh Keji Bocah dalam Kardus?

Pada leher anak berusia 9 tahun itu ditemukan luka dan lebam akibat pukulan benda tumpul. Pukulan ini berujung fatal

By Ita Malau 5 Oktober 2015 17:22
Ilustrasi kekerasan terhadap anak (Pixabay)

Money.id - Di sebuah gang yang sempit dan gelap, tubuh bocah PNF ditemukan sudah tak bernyawa. Sangat mengenaskan, gadis kecil itu terikat di dalam sebuah kardus.

Jasad PNF ditemukan 2 Oktober 2015, pukul 22.00 WIB oleh seorang warga yang kebetulan lewat. Tanpa busana. Bocah kurus dan berambut pendek itu hanya mengenakan kalung manik-manik warna ungu.

Mulut bocah malang itu juga disumpal kain. Bercak darah tercecer di sekitar mulutnya.

Hasil pemeriksaan autopsi tim dokter forensik Rumah Sakit Polri Kramat Jati, 3 Oktober 2015, menguak sejumlah fakta yang mengindikasikan bahwa PNF dibunuh secara keji. Bukti- bukti itu mengarah pada tindak penganiayaan dan pelecehan seksual.

Pada leher anak berusia 9 tahun itu ditemukan luka dan lebam akibat pukulan benda tumpul. Pukulan itu berakibat fatal karena menyebabkan sistem pernafasan PNF terhenti.

Entah bagaimana pelaku menyiksa PNF hingga pembuluh darah bocah malang itu juga pecah. Itulah kenapa darah mengalir dari mulut, hidung, dan telinga.

Penderitaan PNF tak hanya sampai di situ. Tim dokter juga menemukan indikasi pemerkosaan. Pemerkosaan disimpulkan dari temuan bercak sperma pada organ vagina dan dubur PNF.

Dari hasil autopsi itu, PNF diduga meninggal antara pukul 10.00 hingga 14.00 WIB. Diduga kuat, pelaku menginjak tubuh korban setelah meninggal, agar muat di kardus air mineral. Pelaku juga menekuk kaki dan mengikat tangan korban.

Siapa pembunuh keji itu? Kepolisian dari POlda Metro Jaya masih mendalami kasus tragis ini. Petunjuk yang dimiliki polisi saat ini adalah rekaman CCTV yang terpasang di sebuah gudang milik Sujaroadi (54).

Dari rekaman itu, tampak seorang pengendara sepeda motor melintas sambil membawa kardus. Dia melintas gang sempit itu pada pukul 17.58 WIB, atau sekitar empat jam sebelum penemuan kardus berisi jasad PNF.

Pemuda itu tak mengenakan helm dan hanya menutupi kepalanya dengan sweater. Namun, warna kardus yang dia bawa berbeda dengan kardus yang membungkus mayat bocah tersebut.

Selanjutnya pada pukul 18.04 WIB, ada lagi pemotor lain yang melintasi jalur tersebut. Tetapi posisinya membelakangi kamera CCTV dan tampak membawa kardus coklat yang serupa dengan kotak untuk membalut tubuh jenazah.

Syok

Kepolisian belum bisa memeriksa ibu korban, IF (33). "Ibu korban masih syok," ujar Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Mukti, Senin, 5 Oktober 2015.

Menurut keluarga, bocah itu merupakan anak yang rajin dan periang. Para tetangga, kata bibi korban, mengenal PNF sebagai bocah ramah dan supel.

Sebelum tragedi itu, menurut bibinya,  PNF berpamitan untuk pergi ke rumah temannya yang berada di RT 10. Namun, setelah pukul 17.00 WIB, bocah itu tak kunjung pulang.

Keluarga sempat mencari PNF hingga Sabtu dinihari, tapi hasilnya nihil. Kabar duka itu baru mereka dapatkan keesokan harinya saat ada penemuan mayat bocah perempuan tanpa identitas.

Keluarga sangat berharap polisi bisa mengungkap kasus memilukan ini dan menangkap pelakunya. (Berbagai sumber)

Laporan: Dian Ardiahanni

(im)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From News Section