1. HOME
    2. INSPIRATORY
SOSOK INSPIRATIF

4 Sosok Inspiratif di Balik Kesuksesan Industri Otomotif Jepang

By Rohimat Nurbaya 26 April 2016 20:06
Soichiro Honda

4. Soichiro Honda

Soichiro Honda merupakan pendiri pabrikan otomotif raksasa asal Negeri Sakura, Honda. Pada umur 16 tahun dia tidak mau melanjutkan sekolah. Soichiro menganggap duduk di bangku sekolah hanya membuang waktu. Dia hanya ingin mendalami tentang mesin mobil.

Ayah Soichiro mengerti betul tentang ambisinya mengenalkan kepada seorang teman di Tokyo bernama Kashiwabara, seorang direktur bengkel mobil. Akhirnya pada Maret 1922, Soichiro diantar ayahnya ke Tokyo untuk bekerja di sana. Tapi bukan sebagai teknisi atau yang berhubungan dengan mesin, dia hanya sebagai pengasuh bayi.

Dari sanalah pengetahuannya tentang mesin berkembang. Ia mencuri-curi waktu pada saat bengkel tutup untuk sekedar melihat dan menganalisa mesin mobil. Apalagi ketika ia menemukan sebuah buku di perpustakaan, dan mengumpulkan uang gajinya hanya untuk menyewa buku tersebut. Buku yang pertama ia baca adalah 'Sistem Pembakaran Dalam'.

Suatui hari dia diajak majikannya membantu di bengkel. Saat itu pula dia menunjukkan kemampuannya membetulkan mesin mobil Ford model T keluaran 1908. Saat itu juga dia membuat takjub para teknisi lain. Tidak lama kemudian majikannya buka bengkel cabang dan Honda dipercaya jadi kepala bengkel Hamamatsu.

Karier Soichiro Honda semakin moncer. Pada 1934, Soichiro berencana membuat mesin mobil sendiri. Niat itu dimulai dengan membuat ring piston. Ring piston buatan Soichiro selalu gagal, karena sama sekali tidak mengerti masalah pencampuran logam.

Ring piston buatannya selalu patah atau menggores dinding slinder. Akhirnya dia datang ke Sekolah Tinggi Hamamatsu jurusan mesin, dan diberitahu bahwa ada campuran lain yang diperlukan untuk membuat ring piston, di antaranya silikon.

Karena itu, akhirnya Soichiro memiliki tekad bulat untuk melanjutkan sekolah, walaupun saat itu sudah berusia 28 tahun. Akhirnya pada 20 November 1937 dia berhasil membuat ring piston dan mendirikan pabrik. Namun perang dunia II meluluhlantakan Jepang. Soichiro pun hancur.

Saat itu Soichiro tidak mau menyerah, kemudian ada salah satu temannya yang menawarkan 500 buah mesin pemancar radio sisa perang. Dia diminta memanfaatkan mesin tersebut.

Setelah melihat sepeda, dia memiliki ide membuat sepeda motor dengan mesin pemancar radio. Soichiro terus mengembangkan mesin sepeda motor, dan berhasil menciptakan sepeda motor yang dinamakan Dream D. Motor buatan Soichiro ini adalah mesin 2-tak dengan mesin 98 cc dan kecepatan maksimum hanya 50 km per jam.

(rn/rn)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Inspiratory Section