1. HOME
  2. INSPIRATORY
FOOD

Perjalanan Bondan "Maknyus" Winarno, dari Jurnalis Jadi Pakar Kuliner

Sebagai jurnalis, Bondan pernah berkarier di berbagai media baik di dalam maupun di luar negeri.

By Azalia Amadea 26 April 2016 13:03
Bondan Winarno (Money.id/Azalia Amadea)

Money.id - Siapa yang tak mengenal Bondan Winarno? Sosoknya mulai populer semenjak menjadi presenter kuliner di salah satu stasiun televisi swasta. Bondan juga populer dengan jargon 'maknyus' nya.

Pemilik nama asli Bondan Haryo Winarno tersebut ternyata memiliki segudang pengalaman hidup yang beragam, seperti dilansir dalam berbagai laman, selasa 26 April 2016. Hidup dalam keluarga besar dengan delapan saudara, Bondan kecil mengenal kuliner dari ibu yang juga jago masak.

Selain itu, Bondan kecil juga hobi membaca dan sering berkunjung ke Perpustakaan Semarang. Semasa sekolah, Bondan sempat ingin meneruskan ke fakultas sastra namun keinginannya tersebut ditentang sang ibu. Akhirnya, Bondan mengalah dengan berkuliah di Fakultas Teknik Arsitektur, Universitas Diponegoro.

Kuliahnya belum sempat selesai ia sudah menjadi fotografer Puspen Hankam di Jakarta hingga tahun 1970. Setelah itu, Bondan berpindah-pindah kerja, namun tak terlepas dari ruang lingkup komunikasi massa.

Saat menjadi jurnalis, Bondan sempat bertugas hingga ke luar negeri seperti Kenya dan Afrika. Pengalaman-pengalamannya tersebut ia tuangkan menjadi sebuah cerpen berjudul Gazelle, yang kemudian memenangkan hadiah pertama lomba penulisan cerpen pada 1984. Menulis memang tengah menjadi kebiasaan Bondan sejak kecil.

Pada 1985, Bondan pernah menjadi pemimpin redaksi Majalah Swa yang merupakan majalah ekonomi. Tak sampai dua tahun kariernya berubah menjadi seorang pengusaha.

Bondan terpaksa banting setir dari jurnalis karena gajinya tidak cukup untuk membiayai anaknya Gwen--anak kedua buah hatinya dengan Yvonne Winarno bersekolah ke Amerika.

Pria kelahiran 20 April 1950 itu menjadi pengusaha setelah mendapat tawaran dari Sutrisno Bachir. Dia sukses menjadi pengusaha. Bondan ditunjuk menjadi Presiden Ocean Beauty International, sebuah perusahaan makanan laut yang berbasis di Seattle Washington, Amerika Serikat pada 1987-1994.

Pria bergelar Pangeran Raden Haryo Mangkudiningrat tersebut memutuskan kembali ke Indonesia, sementara Gwen tetap bersekolah di Amerika.

Setelah pulang ke Tanah Air, Bondan kembali menekuni dunia jurnalistik yang dicintainnya. Sebagai jurnalis, Bondan pernah berkarier di berbagai media baik di dalam maupun di luar negeri.

Setelah memutuskan untuk pensiun dari pekerjaannya, Bondan mulai masuk dalam dunia kuliner pada tahun 2000. Ia mempelopori dan menjadi ketua Jalansutra sebuah komunitas wisata boga dengan anggotanya mencapai 8.000 orang.

Pada tahun 2005 ia digaet oleh PT Unilever untuk melahirkan program Bango Cita Rasa Nusantara. Setelah 15 bulan menjadi presenter Bango Cita Rata Nusantara, pria yang juga gemar memasak di rumah tersebut memutuskan untuk mundur.

Pria kelahiran Surabaya itu memulai kembali kariernya dengan membawakan program kuliner yang terkenal dengan jargon 'pokoe maknyus.' Ungkapan tersebut 'dipinjamnya' dari Umar Kayam, yang sering melontarkan ungkapan yang sama tiap kali menyantap hidangan lezat.

Saat berada di puncak popularitas, pria dengan enam orang cucuk tersebut memutuskan untuk berhenti dan menikmati masa tua bersama keluarganya.

Namun, Bondan tidak lepas begitu saja, ia masih aktif dalam beberapa kegiatan kuliner untuk mendukung popularitas kuliner Nusantara yang dirasanya memiliki potensi luas untuk dikembangkan. (poy)

Baca Juga

(aa/aa)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Inspiratory Section