Akar pasak bumi mengandung senyawa yang disebut dengan erikuimanon yang disinyalir mampu mengobati penyakit malaria.
Demikian juga dengan kandungan senyawa yang disebut kuasinoid yang sangat berperan dalam melumpuhkan plasmodium falcifarum yakni bakteri yang menjadi penyebab penyakit malaria.
Ditambah lagi, pasak bumi juga digunakan untuk mencegah kanker. Kandungan senyawa alkaloid dan kuasinoid-nya bisa menghambat terjadinya pertumbuhan sel kanker.
Hal tersebut pernah diuji dengan penelitian yang menyatakan bahwa ada setidaknya delapan alkaloid yang ditemukan dalam akar pasak bumi, salah satunya ialah alkaloid yang berfungsi sebagai anti-kanker payudara.
Menurut penelitian lain, pasak bumi juga ditemukan memiliki khasiat untuk anti-leukemia dan juga meningkatkan kekebalan tubuh bagi penderita HIV. (poy)
Intip Kado Istimewa Rafathar dari Kuda Poni Hingga Taman Bermain
Agar Dompet Tak Makin 'Tipis', Lakukan Penghematan dengan Cara Ini
Pemerintah Angkat Bicara Soal Rokok Naik Jadi Rp50 Ribu per Bungkus