Money.id - Plang restoran milik Firdaus Bustamam ini 'menyejukkan' mata orang Indonesia yang tengah menjelajah London, Inggris. Melihat nama "Warung Padang" dan gambar rumah gadang, mereka yang tengah berada di perantauan sudah bisa membayangkan nikmatnya menyantap masakan ala Sumatera Barat lengkap dengan sambal pedas.

Tapi, Firdaus tak ingin restorannya hanya sebatas pengobat rasa rindu mereka yang ingin pulang ke Tanah Air. Dia ingin lebih.

Pria kelahiran Bandung, 20 Desember 1973 itu ingin agar masakan Indonesia, khususnya padang, dikenal lidah orang-orang asing di negeri nan jauh. Rendangpun menjadi salah satu andalan Firdaus. "Orang bule biasanya memesan rendang," kata pria yang biasa disapa Aa itu saat ditemui Money.id, beberapa waktu lalu.

Selain orang lokal, target pasar Warung Padang adalah warga Malaysia, Singapura, China, dan India. "Populasi mereka sudah lumayan banyak di London. Kalau orang kita (Indonesia) masih sedikit," jelas dia.

Bukan hal yang mudah bagi Firdaus untuk memulai bisnis kuliner Indonesia di London sebab belum begitu dikenal. Memulai bisnis dengan toko China, Firdaus baru menggeluti bisnis kuliner Indonesia pada tahun 2011. "Tahun itulah aku berubah pikiran dan ingin buka restoran padang," kata dia.

Firdaus lantas memilih Birmingham membuka restoran padangnya. Bisnis sempat berjalan manis dalam enam tahun. "Tapi kemudian landlord (pemilik tanah/bangunan) ingin merombak bangunan." Akhirnya, Firdaus terpaksa mencari tempat usaha baru. Dia mengaku, sempat juga berjualan memakai gerobak.

Pada tahun 2015, London pun menjadi pilihan. Firdaus kembali mengurus izin usaha membuka restoran dan mencari staf tambahan di sana. "Izin usaha untuk bisnis makanan di UK itu sangat ketat dan nggak bisa main-main. Tapi, jika semua sesuai syarat, tiga bulan sudah keluar kok izinnya," jelasnya.

Cerita sulitnya mencari bumbu Indonesia di Londong bersambung ke halaman berikutnya >>>