Hingga akhir 2016, Pertamina masih akan menambah outlet Pertalite hingga 615 SPBU.
By Rohimat Nurbaya 11 April 2016 20:03Money.id - Pertalite telah dijual di 555 SPBU wilayah Marketing Operation Region (MOR) V yang mencakup, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT). Jumlah tersebut sudah mencapai target ditentukan sebelumnya.
General Manager (GM) Pertamina MOR V, Ageng Giriyono mengatakan, meski target telah tercapai, perusahaan pelat merah ituĀ akan terus menambah jumlah SPBU yang menjual Pertalite.
Rencananya, hingga akhir 2016, Pertamina masih akan menambah outlet Pertalite hingga 615 SPBU. Apabila jumlah itu tercapai, maka Pertamina MOR V akan mencapai jumlah outlet SPBU Pertalite melebihi 11 persen dari target.
"Kami melihat animo konsumen maupun pengusaha terhadap Pertalite sangat tinggi. Ini terlihat dari konsumsi yang terus meningkat dan permintaan para pengusaha SPBU yang tadinya belum menjual produk Pertalite agar bisa segera menjual Pertalite di SPBU-nya," ujar Ageng dikutip dari laman resmi Pertamina, Senin 11 April 2016.
Ageng menuturkan, penurunan harga BBM juga turut membawa dampak positif terhadap konsumsi Pertalite. Pascapenurunan harga, konsumsi Pertalite di MOR V mengalami peningkatan sebesar 56 persen dari 813 Kilo liter per hari menjadi 1.273 Kilo liter per hari.
Sementara itu, Branch Manager Pertamina Bali & NTB, I Ketut Permadi Aryakuumara menyampaikan bahwa khusus untuk Bali, pasca penurunan harga, konsumsi Pertalite naik sebesar 46 persen dari konsumsi sebelumnya.
"Pascapenurunan harga BBM, Pertalite naik 46 persen dari konsumsi sebelumnya, yaitu dari 88,5 Kilo liter per hari menjadi 129 Kilo liter per hari. Saat ini Pertalite sudah dijual di 60 SPBU di Bali dan rencana akan kami tambah menjadi 70 SPBU hingga akhir tahun," ujar Ketut
Dia menambahkan, peningkatan konsumsi BBM ini juga terus diantisipasi Pertamina dengan menjaga stok agar terus berada di level aman. (poy)
Intip Kado Istimewa Rafathar dari Kuda Poni Hingga Taman Bermain
Agar Dompet Tak Makin 'Tipis', Lakukan Penghematan dengan Cara Ini
Pemerintah Angkat Bicara Soal Rokok Naik Jadi Rp50 Ribu per Bungkus