1. HOME
  2. FASHION-BIZ
FASHION

Usai Hong Kong, IFC Berencana Bawa Batik Kudus ke Amerika dan Eropa

Ali mengungkapkan bahwa setelah pamerannya di HOng Kong usai, IFC masih akan melakukan pendampingan agar program tersebut berjalan terus.

By Dian Rosalina 2 September 2016 13:10
Koleksi dari Para Siswa SMK yang akan Ditampilkan di Hong Kong (Dian Rosa/Money.id)

Money.id - Kain Batik adalah kain tradisional Indonesia yang telah diakui oleh UNESCO sebagai warisan dunia milik Indonesia. Di setiap daerah, memiliki ciri khas motif batik yang mencerminkan daerahnya masing-masing.

Salah satunya adalah Batik Kudus. Walaupun Batik Kudus memang tak setenar batik-batik lainnya yang ada di pulau Jawa Seperti Batik Pekalongan atau Batik Yogyakarta, namun kini keberadaan batik Kudus memang ingin ditonjolkan kembali.

"Saya bersama tim membawa motif Gobyok Rogomulyo yang telah dimodifikasi. Karena akan dibawa ke luar negeri, kami pun menyesuaikan dengan gaya-gaya yang ada di sana. Tidak terlalu ramai motif dan pemakaian warnanya pun hanya dua saja," ujar Ali Charisma selaku National Chairman Indonesia Fashion Chamber saat diwawancarai dalam acara 'Membawa Karya SMK ke Penggung Dunia', kemarin.

Ia menambahkan walau Batik Kudus tak setenar batik-batik Pekalongan atau Yogyakarta, Ali masih ingin memasarkan batik Kudus untuk menguatkan eksistensinya. Salah satu caranya adalah membawa karya desainer dari salah satu SMK di Kudus, yaitu SMK NU Banat untuk di pamerkan di Hong Kong.

Pria yang juga seorang desainer tersebut juga berharap dengan membawa karya desain dari para siswa SMK tersebut, akan semakin banyak Sekolah Menengah Kejuruan yang memiliki jurusan Tata Busana di seluruh Indonesia bisa tergugah membuat karya yang sama.

Ketika ditanya mengenai rencana kedepan dengan para desainer dari SMK NU Banat, Ali mengungkapkan bahwa setelah pamerannya di Hong Kong usai, IFC masih akan melakukan pendampingan agar program tersebut berjalan terus. Ia juga berencana untuk mengajak salah satu dari keempat desainer terbaik yang terpilih untuk mengikuti event yang lebih besar lagi.

"Ke depannya IFC berencana Eropa dan Amerika, seperi Paris serta New York. Yang pasti akan kita sesuaikan dengan program dari IFC. Tapi belum tahu nanti kedepannya bagaimana, karena pekerjaan ini pun melibatkan banyak orang, saya tidak mungkin sendiri untuk membantu para siswa SMK yang memiliki bakat mode. Bukan hanya muridnya saja, tapi juga sistem pengajaran dan pengajar pun memerlukan pelatihan," kata dia.

Baca Juga

(dr/dr)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Fashion-Biz Section