Money.id - Beberapa orang yang merintis bisnis banyak yang berpikir berbelit-belit. Padahal dasarnya memiliki konsep yang matang dan berani mengambil risiko adalah modal membangun sebuah bisnis.

Lunart Project yang memulai usaha dari sebuah kamar kecil ukuran 2x4 meter. Fadlun Usman Al-Habsyi, pemilik atau owner dari Lunart bercerita di dalam kamar tersebut barang-barang stok Lunart diletakkan di atas tempat tidur.

"Intinya seperti gudang, tapi ada orang yang tidur di situ, haha. Orang zaman sekarang kadang mikirinya punya usaha harus yang besar, coba aku. Mulai dari kamar yang pengap penuh debu dan nyaris tidak bisa jalan karena penuh stok baju, tetap bisa usaha kok," ujarnya kepada Money.id beberapa waktu lalu.

Sarjana lulusan Universitas Islam Syarif Hidayatullah UIN Jakarta ini mengatakan, selama ini yang dia lakukan untuk sukses adalah membuat sesuatu terlihat simpel, disukai orang banyak, dan tentu niat menjalani bisnis tersebut.

Ia menyarankan bagi pengusaha muda yang ingin memulai bisnisnya, mulailah sesuatu dari yang kecil-kecil dulu. Jangan khawatir dengan modal, Lunart Project yang dibangun tanpa banyak modal pun masih bisa berjalan hingga kini.

(Toko Lunart Project di JakCloth Summer Fest 2016/Facebook)

"Jangan pikir kepengen yang anti mainstream terus. Memang sih anti mainstream memang ada keuntungannya bisa beda dari yang lain tapi mungkin yang beli sedikit. Nah kalau mau mainstream harus berani ambil risiko," kata Fadlun.

Dari hasil bisnis yang telah dijalani selama tiga tahun tersebut, Fadlun telah merasakan buah usahanya selama ini. Dengan omzet bersih Rp50 juta perbulan, wanita berumur 25 tahun itu sudah memiliki mobil sendiri dari hasil Lunar Project-nya.