1. HOME
  2. FASHION-BIZ
FASHION

Cerita Pengalaman Pahit Pemilik Ophelia Batik

...tadinya langsung dikirim dari penjahit ke e-commerce tersebut, Laras harus rela...

By Dian Rosalina 25 Mei 2016 07:05
Ophelia Batik (Instagram)

Money.id - Dalam berbisnis, orang-orang yang menjalaninya sering mengalami masa-masa sulit. Termasuk pemilik merek Ophelia Batik, Ananda Putri Laras, yang mengalami masa sulit saat bekerja sama dengan salah satu e-commerce fashion, Berry Benka.

Laras bercerita kepada Money.id, ia telah bekerja sama dengan Berry Benka sejak Oktober tahun lalu. Awalnya karena keputusasaannya kesulitan memasarkan produk Ophelia Batik.

Selama ini, wanita lulusan Institut Ilmu Sosial dan Politik Jakarta tersebut selalu memasarkan produknya sendirian. Entah itu dari Instagramnya sendiri atau lewat website.

"Waktu itu aku agak kesulitan kan memasarkan produk sendirian. Akhirnya aku putuskan untuk mengirim email ke Berry Benka. Setelah dipanggil untuk presentasi produk, mereka pun cocok dengan harga yang aku tawarkan, akhirnya aku diterima," ujarnya beberapa waktu lalu.

Keuntungannya selain produknya dipasarkan lebih luas, Laras pun bisa meminimalkan pengeluarannya untuk promosi. Tidak hanya itu, produknya pun bisa difoto secara gratis dengan model yang telah disiapkan oleh Berry Benka.

Namun sayangnya beberapa bulan belakangan, wanita yang lahir 27 Juni 1990 ini mengalami kendala dalam hal produksi pakaiannya. Dia bercerita bahwa beberapa pakaiannya banyak dikembalikan oleh Berry Benka.

"Bagi yang mengerti batik, corak yang berbeda dengan yang lainnya itu wajar. Karena batik kan dibuat dari tangan-tangan pengrajin, mana mungkin bisa sama persis. Sedih sih, karena dikembalikan. Apalagi saat itu aku tengah membuat artikel baru," kata Laras.

Quality Control yang ketat membuat dia harus bekerja ekstra. Sebab yang tadinya langsung dikirim dari penjahit ke e-commerce tersebut, Laras harus rela merapihkannya lagi agar memenuhi standar yang diinginkan oleh Berry Benka.

"Itu sih kendala di sana yang memang asal mulanya dari penjahit aku pun tidak bisa menyalahkan penjahit. Tadinya aku dari penjahit ke sana, tapi risikonya banyak sekali. Akhirnya dari penjahit aku lihat lagi aku rapihkan, baru dikirim," ujar wanita yang hobi jalan-jalan ini.

Baca Juga

(dr/dr)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Fashion-Biz Section