1. HOME
  2. STYLE & LOOK
JAKARTA

4 Tema Unik HijabersMom di Jakarta Fashion Week

Empat ibu muda yang juga merupakan desainer ini menggabungkan masing-masing ciri khasnya. Hasilnya...

By Dian Rosalina 26 Oktober 2015 17:03
Hijabersmom Community di Jakarta Fashion Week 2015 (Money.id/Dian Rosa)

Money.id - Persaingan dunia fashion membuat keempat ibu muda ini turut andil dalam perhelatan Jakarta Fashion Week. Disponsori oleh Kementrian Perindustrian, keempat ibu ini yang tergabung dalam komunitas HijabersMom (HCM) menampilkan peragaan busana dengan tema 'Asia Rising'.

"Pemerintah merasa HijabersMom Community ini mempunyai kompetensi di bidangnya, mempunyai semangat, energi, dan mempunyai bekal juga. Jadi tidak hanya mengandalkan pemerintah saja," kata Euis Saedah, Dirjen Industri Kecil Menengah (IKM), dalam konferensi pers Jakarta Fashion Week 2016, Senin 26 Oktober 2015.

HCM berdiri sejak 2011 yang fokusnya bukan hanya kepada komunitas fashion saja, tapi menjadi wadah muslimah yang berhijab untuk saling sharing bertukar pikiran. Dari kalangan lintas profesi, dari ibu rumah tangga, sampai kalangan profesional.

Dalam peragaan busana kali ini, Hijabersmom memiliki tema masing-masing pada setiap looks-nya terdiri dari 12 koleksi yang akan diperagakan tiap desainer. Seperti Hannie Hananto yang memfokuskan desainnya bertema New Janesia (New Japan Indonesia), Najua Yanti bertema Capturing Taj (India), Irna Mutiara dengan tema Beauty of Indonesia dan Monika Jufry dengan tema Crafting Nature.

"Kami berempat berlatar belakang fashion dan tergabung dalam anggota BPMI (Badan Perancang Mode Indonesia) lalu kita berdiskusi mengenai tema yang akan ambil masing-masing. Kalau saya pribadi mengambil tema Korea dan sudah empat kali membawa label mode sendiri, sedangkan dari Hijabersmom Community baru pertama kali ikut JFW," ungkap Monika Jufry selaku founder HMC.

Meskipun bertemakan Asia dan menampilkan khas dari negara-negara yang menjadi tema mereka, namun keempatnya mengaku bahwa desain mereka menggunakan 100 persen produk Indonesia, seperti batik dan kain tenun.

"Dalam peragaan busana kali ini, kami ingin lebih mengangkat identitas Indonesia. Maka kami lebih mengutamakan menggunakan produk batik seperti Batik Poleng Khas Yogyakarta, kain tenun dan songket," tutur Hannie Hananto. (dwq)

(da/dr)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Style & Look Section