Money.id - Gelaran ASEAN Armies Rifle Meet (AARM) ke-25 punya cerita tersendiri bagi Laos dan PT Pindad. Laos, negara yang tak diunggulkan, mencetak sejarah dalam acara yang digelar pada 7-24 November 2015 di Thailand itu.

Ya, dalam setiap kompetisi menembak Internasional, Laos selalu menjadi negara yang tak dijagokan. Mereka pun tak pernah mendapat medali emas. Namun, pada AARM 2015 kali ini, Laos mencetak sejarah. Sejarah itu diukir saat mereka mengalahkan pasukan Indonesia.

Uniknya, Laos mengalahkan Indonesia saat mereka memakai senjata buatan Pindad, G2 Elite kaliber 9 mm. Sedangkan saat itu Tentara Nasional Indonesia memakai STI produk Amerika Serikat.

Silmy Karim, Direktur Utama PT Pindad sangat bersyukur senjata produk karyawannya ini membantu negara lain dalam memperoleh prestasi. Ini membuktikan senjata produk anak bangsa kualitasnya tidak kalah bagus dengan produk buatan negara lain.

"Laos pakai senjata Pindad G2 menang mengalahkan TNI menggunakan senjata negara lain. Kita senang dan bersyukur bahwa itulah buktinya. Bahwa senjata kita enggak ada masalah, kualitas oke," bangga Silmy kepada Money.id, Sabtu (14/05/2016).

G2 Combat dan G2 Elite
© 2016 Storibriti.com/Fahrizal Lubis

Silmy berharap karyawannya tidak berpuas diri atas prestasi tersebut. Perbaikan dan pengembangan harus tetap dilakukan. G2 Elite dan Combat adalah produk pistol terlaris yang di produksi PT Pindad.

"Karena G2 kita baru launching 2013, 2014 baru dipesan dan trend naik terus. Tahun ini pistol banyak dipesan, Polisi tahun ini juga pesan pistol kita. Untuk TNI Polri kita siapkan 18.000 pucuk untuk tahun ini belum termasuk kontrak-kontrak dadakan," jelas Silmy.

Silmy menambahkan, di tahun 2016, pihaknya sedang menyiapkan rencana memasok untuk kebutuhan hobi. Versi baru dengan tetap mengadopsi munisi kaliber 9 mm ini sedang disiapkan desain yang modern agar tidak terkesan "seram".

"Pertama saya masuk Pindad saya sudah melihat desainnya, terlalu militer sekali. Kita siapkan pengembangan baru G2 Premium. Nanti ada lagi pakai "P" atau polimer," kata Silmy.

Untuk G2 Premium disiapkan 2 varian yakni Single Action (SA) dan Double Action (DA). Agar produk terbaru ini berjalan lancar, PT Pindad menyiapkan satuan khusus yang ditempatkan di Perbakin (Persatuan Penembak Indonesia).

"Bulan Juni kita akan launching G2 Premium di pertandingan olahraga. Produk ini dikhususkan bagi pehobi yang masuk dalam Perbakin," imbuhnya.

Berbekal pengalaman dan pengetahuan dari pengembangan P1 dan P2, PT Pindad merancang generasi pistol terbaru yang diberi nama G2 (dibaca Jitu) kaliber 9 mm. G2 Combat dan Elite dikembangkan khusus untuk keperluan militer namun G2 Elite juga sering digunakan untuk lomba.

Keakuratan pistol ini didapat dari toleransi yang sangat ketat pada saat produksi serta panjang laras yang sesuai pada jarak bidik. Recoil yang kecil, alat bidik yng mudah disesuaikan, serta alat pengukur kecepatan angin dan ketinggian adalah keunggulan G2.