1. HOME
  2. NEWS
TIPS KERJA

Pindah Karier ke Bidang Berbeda, Kenapa Tidak?

Mengambil kesempatan karier di industri berbeda akan membuka jalur karier yang lebih luas.

By Adhi 11 Mei 2016 09:07
Ilustrasi (shortlister.com)

Money.id - Langkah berani diambil oleh Angela Ahrendts. Mantan CEO Burberry ini meninggalkan kariernya di industri fashion yang sudah ia jalani selama tiga dekade. Ahrendts lantas bergabung dengan perusahaan teknologi Apple dan memegang jabatan sebagai Senior Vice President Apple Retail.

Apa yang dilakukan Ahrendts adalah sebuah loncatan karier di industri berbeda, dari industri fashion ke teknologi. Namun pengalaman retailnya untuk Burberry melalui teknologi dan pengetahuannya soal consumer brand, menjadi aset bagi perusahaan Apple.

Berkaca pada pengalaman Ahrendts, sebuah lompatan karier di industri berbeda sejatinya adalah langkah yang bisa dilakukan kaum profesional agar tetap kompetitif di tengah persaingan kerja yang kian ketat dan angka pengangguran yang meningkat.

Di Indonesia, menurut data dari Badan Pusat Statistik, tingkat pengangguran naik dari 5,94% ke angka 6,18% di bulan Agustus 2015 dibandingkan tahun sebelumnya. Dengan kondisi tersebut, mengambil kesempatan karier di industri berbeda akan membuka jalur karier yang lebih luas.

Namun sebelum melakukan lompatan karier, ada beberapa pertanyaan yang bisa diajukan ke diri sendiri:

1. Apakah saya mempunyai keahlian yang bisa menjadi nilai tambah dan bisa diterapkan di industri berbeda?
2. Sudahkah saya melihat kesempatan lain di luar industri tempat saya bekerja sekarang?

Beralih ke bidang industri yang berbeda memang terlihat seolah-olah lompatan yang berat. Namun, jika Anda memiliki keahlian dan sikap yang tepat, tak ada alasan untuk tidak bisa melakukannya. Berdasarkan data dari LinkedIn, banyak dari kalangan profesional di seluruh dunia yang telah melakukannya.

Data dari LinkedIn menguak 10 industri teratas yang memberikan kesempatan terbuka untuk menerima profesional dari sektor industri yang berbeda:

Oleh: Feon Ang, Senior Director of Talent Solutions, Asia-Pacific and Japan, LinkedIn

Baca juga:

(a/a)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From News Section