Money.id - Membeli peralatan masak sebaiknya yang sesuai dengan kebutuhan. Terkadang para ibu mudah tergiur dengan diskon atau penawaran murah harga peralatan dapur tanpa memikirkan kegunaan dan spesifikasi alatnya. Terutama untuk peralatan dapur seperti blender dan mixer yang umumnya selalu dimiliki para ibu.

Banyak toko elektronik yang tak segan menawarkan dengan harga murah. Namun ternyata ketika sudah dibeli, barang-barang tersebut tidak bertahan lama dan mudah rusak.

Menurut Maria V Simanjuntak, marketing manager Philips Indonesia, berikut beberapa tips yang harus diperhatikan ketika membeli elektronik dapur khususnya blender dan mixer.

Blender/juicer

"Ketika membeli blender atau juicer, hal terpenting yang harus diperhatikan adalah fasilitas tombol pulse. Tombol ini berfungsi menghancurkan batu es. Pulse menjadi penting karena udara di Indonesia panas sehingga nikmat jika kita menyajikan minuman dingin di rumah," kata Maria yang ditemui Money.id di acara peluncuran produk baru Philips di Jakarta, Rabu 3 Agustus 2016.

Selain tombol pulse, perhatikan juga daya atau watt yang dibutuhkan ketika menggunakan blender. Pastikan watt-nya cukup kuat dan sesuai dengan kemampuan daya listrik rumah masing-masing.

Kapasitas dari jar blender juga sebaiknya sesuai dengan kebutuhan. Misalnya untuk keluarga baru beranggotakan 2-3 orang cukup menggunakan jar blender berukuran 1 liter. Sedangkan, untuk keluarga beranggotakan 4-8 orang dapat menggunakan blender berkapasitas 1,5-2 liter.

Mixer

Mixer biasa digunakan untuk keperluan mencampur adonan kue. Namun ternyata membeli mixer juga tidak bisa sembarangani. Terutama bagi Anda yang hanya menggunakannya sekali dalam setahun.

Maria mengatakan, ketika membeli mixer pastikan nyaman ketika dipegang (handy), dan bentuk modelnya sesuai selera. Selain itu, pastikan juga mixer tersebut dapat membuat adonan kue Anda mengembang sempurna dalam waktu singkat sehingga praktis dan mudah digunakan. (poy)