Money.id - Siapa yang tidak tahu Bakso Djingkrak? Ketiga 'mahmud' atau mamah muda seski Agnes, Susan dan Yusi adalah pemilik usaha fenomenal kedai bakso tersebut. Foto-foto mereka dengan pakaian seksi, viral di dunia media sosial.

Banyak yang menyangka hal tersebut disengaja oleh para pemilik Bakso Djingkrak untuk membuat usahanya laris manis. Tak sedikit juga yang mengira cara tersebut merupakan salah satu strategi marketing dari para 'mahmud' seksi.

"Pas kita sebagai pemilik terjun langsung melayani konsumen, terus kaus saya jatuh 'melorot' kemudian ada yang lihat dan difoto lalu disebar ke medsos sampai katanya fenomenal. Sebenarnya saya juga tidak sadar sih," kata Yusi salah satu pemilik Bakso Djingkrak yang ditemui Money.id di Jakarta, Jumat 29 April 2016. (Baca: Viral di Medsos, Bakso Djingkrak 'Mahmud' Seksi Diserbu PengunjungViral di Medsos, Bakso Djingkrak 'Mahmud' Seksi Diserbu Pengunjung)

Semenjak kedai bakso tersebut viral di media sosial, konsumen Bakso Djingkrak yang datang begitu ramai. Dengan jumlah karyawan yang sedikit yaitu hanya tujuh orang membuat para pemiliknya terjun langsung melayani pengunjung yang datang.

Diakui Yusi, mereka memang senang melayani pengunjung Bakso Djingkrak yang datang dari berbagai kalangan dan mendengar komentar-komentar langsung. Umumnya yang datang ke kedai bakso tersebut adalah para ibu-ibu dan tak ketinggalan bapak-bapak tentunya.

"Awalnya terget market kami memang para ibu-ibu yang habis mengantar anaknya sekolah, tetapi semenjak viral banyak juga bapak-bapak yang datang," kata wanita berambut panjang tersebut.

Hal itu juga tak disangkal oleh pengunjung pria yang datang ke Bakso Djingkrak, yaitu Heri.

"Saya ke sini karena pas lewat depan kok ramai terus, jadi ingin coba, saya juga tahu dari media sosial kalau katanya pelayannya seksi-seksi. Tetapi pas ke sini biasa saja" ujar Heri (28) salah satu pengunjung Bakso Djingkrak.

Bagi Anda yang masih ingin dilayani oleh ketiga 'mahmud' seksi tersebut jangan khawatir, karena diakui Yusi pelayanan akan terus dilakukan hingga dirasa nantinya kondisi kedai sudah kondusif.

Kedai bakso fenomenal tersebut sangat ramai sehingga membuat ruangan penuh sesak dan panas. Kondisi tersebut membuat para pengunjung tidak nyaman. Karena itu, Yusi mengaku masih memiliki 'pekerjaan rumah' lainnya yaitu perbaikan fasilitas kedai seperti pendingin ruangan, penambahan daya listrik dan penambahan meja. (poy)