Money.id - Bagi para sarjana yang baru saja lulus, hal yang paling menakutkan adalah bayangan menjadi pengangguran. Oleh karenannya, semua hal pasti dilakukan agar para sarjana segera mendapatkan pekerjaan.

Namun, tidak sedikit sarjana yang tidak kunjung mendapatkan pekerjaan. Berikut 5 penyebab sarjana sulit mendapatkan pekerjaan seperti dikutip CekAja.com:

Minim pengalaman kerja

Meski lowongan kerja untuk fresh graduate banyak bertebaran, tetap saja perusahaan akan mempertimbangkan mereka yang sudah memiliki pengalaman bekerja. Dan, minimnya pengalaman kerja merupakan salah satu penyebab fresh graduate tak kunjung memperoleh panggilan interview.

Tapi jangan sedih, agar Anda masuk kualifikasi cobalah menambah pengalaman kerja dengan mencari proyek freelance pekerjaan atau paruh waktu. Pengalamanmu dijamin akan menambah nilai positif di mata perusahaan pencari tenaga kerja.

(Baca juga: Fakta Menyeramkan di Balik Bahan-bahan Kosmetik Favoritmu)

Tidak menguasai bahasa asing

Jangan sampai lulus tanpa menguasai bahasa asing. Minimal, Anda menguasai salah satu bahasa internasional seperti bahasa Inggris. Alasannya, bahasa Inggris umum digunakan dalam percakapan formil di sebuah perusahaan. Bahkan, beberapa perusahaan tertentu mensyaratkan pekerjanya bercakap dan saling mengirim pesan tertulis menggunakan bahasa Inggris.

Masih manja

Bila Anda masih manja dan selalu mengandalkan orang tua, sepertinya menganggur bukan masalah yang serius. Alasannya, bekerja tidak masuk sebagai prioritas dan ukuran sukses hidup Anda. Nah, bagi Anda yang ingin hidup mandiri, cobalah untuk mengurangi ketergantungan Anda pada orang tua. Contohnya dengan pindah ke kota lain atau meminta orang tua menghentikan kiriman uang untuk Anda.

Lebih sering mengeluh ketimbang berusaha

Bila Anda sudah mengeluh mengenai minimnya panggilan kerja, meski baru mengirim puluhan atau belasan surat lamaran Anda memang belum saatnya bekerja. Sebab, Anda terlalu pengeluh dan tidak bekerja keras. Cobalah untuk menentukan target saat mengirimkan lamaran kerja. Teruslah berusaha tanpa sedikitpun kalimat keluhan keluar dari mulut Anda.

(Baca juga: Kamu Orang yang Narsis? Ini Dampaknya Bagi Karier)