Money.id - Sebagai sebuah alat transportasi, mobil jelas membutuhkan perawatan rutin untuk menjaga performa. Namun, terkadang banyak pemilik mobil yang tidak mengindahkan hal tersebut. Entah karena ketidaktahuan, atau bahkan sengaja.

Tanpa perawatan rutin dan monitoring berkala, performa mobil dapat menurun. Jika sudah mengalami kerusakan, biaya yang harus dikeluarkan bisa menjadi sangat besar. Atau yang lebih fatal lagi, dapat membahayakan pengendara.

Menurut laman resmi Toyota Astra, ada lima kebiasaan buruk yang dapat merusak kendaraan. Apa sajakah itu?

1. Tidak melakukan servis rutin

Jangan menunda waktu servis, karena hal ini akan membuat kendaraan akan berjalan dengan keadaan 'terpaksa'. Servis rutin diperlukan agar keadaan mobil dapat terpantau. Apabila ditemukan malafungsi dari bagian mobil, maka bisa segera diatasi.

Area-area yang perlu dibersihkan dari kotoran akan terlihat dari servis ini. Termasuk pula, dalam paket servis disertakan penggantian oli yang sangat penting bagi kendaraan. 

2. Mengabaikan peringatan yang diberikan secara otomatis oleh kendaraan

Jenis mobil modern saat ini memiliki fitur yang mendeteksi masalah internal. Jika peringatan itu datang, ada baiknya segera mengeceknya ke bengkel langganan.

3. Mengubah gigi transmisi secara sembarangan

Perubahan gigi atau transmisi perlu dilakukan secara tepat. Misalnya mengubah transmisi dengan menginjak kopling, dan sebagainya. Transmisi perlu dilindungi dengan perilaku berkendara yang benar.

4. Sering rem mendadak dan memacu mobil dengan sekali hentakan

Pengeraman mendadak membuat rem cepat aus. Sementara itu, jika terbiasa tancap pedal gas langsung tinggi juga kurang baik. Bahan bakar juga lebih boros penggunaannya.

5. Kurang perhatian pada ban

Kondisi ini membahayakan dalam bekendara. Saat jalan licin, mobil lebih sulit dikendalikan dan juga bisa memboroskan bahan bakar. (poy)