1. HOME
  2. NEWS
INDUSTRI KECIL

Rambut Palsu Purbalingga Tembus Pasar Jerman

Setelah memasok kebutuhan pasar Amerika Serikat, kini produk wig Purbalingga menembus pasar Jerman.

By Eko Setyawan 12 Februari 2020 16:18
Rambut palsu (Shutterstock.com)

Money.id - Money - Rambut Palsu produksi Purbalingga, Jawa Tengah, kembali dilirik pasar internasional. Setelah memasok kebutuhan pasar Amerika Serikat, kini produk wig Purbalingga menembus pasar Jerman.

Menurut Senior Executive Business Development German-Indonesian Chamber of Industry and Commerce (Ekonid), Wuranto, perusahaan asal Jerman, Rieswick und Partner GmbH, berminat membeli rambut palsu Purbalingga untuk bisnis jangka panjang.

“Mereka bermaksud membeli wig dari Indonesia,” kata Wuranto di ruang kerja Bupati Purbalingga, dikutip dari Merdeka.com, Rabu 12 Februari 2020.

Menurut dia, kebutuhan wig perusahaan Jerman mencapai 2.500 hingga 10 ribu pieces per tahun untuk jangka panjang. Selama ini, Rieswijck membeli wig dari Jerman.

“Karena kebutuhan besar, mereka berpikir kenapa tidak beli langsung dari supplier-nya,” kata Wuranto.

Ekonid menjembatani hubungan bisnis antara perusahaan Jerman dan Indonesia datang bersama Max Rieswick dan Nils Rieswick, selaku Geschaftsfuehrer dari perusahaan Rieswick und Partner GmbH. Mereka membantu mencarikan penyuplai atau industri rambut palsu se-Indonesia.

Sejumlah kota di Indonesia memang memiliki industri rambut palsu, namun melihat kualitas dan kuantitas, perusahaan rambut palsu di Purbalingga dianggap paling memungkinkan untuk dijajaki kerjasama. Bahkan, mereka sudah membandingkannya dengan produk dari China maupun Filipina.

"Kami memilih Purbalingga. Sebelumnya kami melakukan reset beberapa tahun yang lalu dan pertemuan di Jakarta. Industri wig mana yang dapat memenuhi kebutuhan permintaan kami untuk saat ini maupun yang akan datang," kata Wuranto.

Di Jerman, nantinya, rambut palsu Purbalingga akan dijual kembali di local market untuk membantu konsumen dalam pemulihan penampilan.

Produksi rambut palsu di Purbalingga diproduksi oleh PT Sung Shim, PT Sungchang, PT Hasta Pustaka Sentosa, PT Boyang Industrial, PT Sun Starindo.

Rambut palsu juga jadi salah satu industri yang telah berjalan puluhan tahun di Desa Wisata Karangbanjar. Beragam produk rambut palsu jadi bagian kreatifitas warga mulai dari pemrosesan bahan baku hingga produksi rambut palsu.

Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi mengatakan sektor industri rambut palsu Purbalingga menempati porsi yang cukup besar dalam menyumbang Gross Domestic Product (GDP) Purbalingga yakni mencapai 27 persen. Banyaknya sektor industri ini menyerap sekitar 60 ribu tenaga kerja.

"Selama ini rambut palsu dari Purbalingga banyak diekspor ke USA. Rambut palsu Purbalingga sudah well known di berbagai belahan dunia,” kata Dyah.

(es)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From News Section