Julukan ini berasal dari temuan Habibie saat mempelajari fenomena kelelahan (fatigue) pada konstruksi pesawat.
By Ismoko 11 September 2019 21:26Money.id - Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie dikenal sebagai seorang ilmuwan terkemuka. Sejak muncul, dia kerap disapa sebagai Eyang Habibie.
Tapi, bagi dunia ilmu pengetahuan dan penerbangan, BJ Habibie yang meninggal dunia hari ini, Rabu, 11 September 2019 punya julukan istimewa, Mr.Crack.
Julukan ini berasal dari temuan Habibie saat mempelajari fenomena kelelahan (fatigue) pada konstruksi pesawat. Dari temuan itu, Habibie mencetuskan rumus keretakan (crack progession on random).
Rumus terkemua itu dinamakan Faktor Habibie. Di laman Quora, seorang mahasiswa di Pantheon-Assas Paris II University, Deks Dean mengatakan teori yang ditemukan Habibie menjadi bahan rujukan ilmuwan aerodinamika dunia.
" Dia bekerja pada banyak teorema yang akan berkontribusi pada aturan umum tentang teori perambatan retak," tulis Dean.
Teori yang dikembangkan Habibie ini juga kerap dikaitkan dengan teori Mekanika Fraktur yang dibuat ilmuwan asal Brown Univerisy James R.Rice dari Amerika Serikat (AS) dan GP Cherepanov dari Rusia mengenai teori deformasi.
Faktor Habibie juga berperan dalam pengembangan teknologi pengembangan bagian badan pesawat per bagian.
Hubungan badan pesawat silindris dengan sayap samping yang berbentuk oval dan kemampuan menahan tekanan udara saat lepas landas.
Intip Kado Istimewa Rafathar dari Kuda Poni Hingga Taman Bermain
Agar Dompet Tak Makin 'Tipis', Lakukan Penghematan dengan Cara Ini
Pemerintah Angkat Bicara Soal Rokok Naik Jadi Rp50 Ribu per Bungkus
Ibu Kota Baru Indonesia, Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara
26 Agustus 2019 14:55