1. HOME
  2. NEWS

Liberty Itu Patung Wanita Muslim?

"Patung itu awalnya mengambil rupa petani wanita yang berjilbab"

By Ita Malau 4 Desember 2015 06:29
Patung Liberty di muara Sungai Hudson di New York Harbor, Amerika Serikat (PIxabay/Armelion)

Money.id - Patung Liberty merupakan simbol demokrasi dan kebebasan Amerika Serikat. Penelitian terbaru menyebut, patung yang menyambut setiap orang yang datang ke Amerika itu terilhami dari seorang wanita Muslim.

Dikutip dari laman Daily Mail, 2 Desember 2015, patung tersebut terinspirasi dari wanita Arab, penjaga Terusan Suez. Perdebatan mengenai 'masa lalu' Patung Liberty ini mencuat seiring kian banyaknya pengungsi yang datang medan perang, seperti Suriah dan negara-negara mayoritas Muslim lainnya.

Patung ini merupakan karya Frederic Auguste Bartholdi dan kemudian dihadiahkan Prancis ke Amerika Serikat pada akhir abad 19. Menurut U.S. National Park Service--badan yang mengelola Patung Liberty di New York, Frederic Auguste Bartholdi pernah bepergian ke Mesir pada 1855-1856. Kala itu, Frederic Auguste Bartholdi punya semangat untuk membuat patung kolosal yang sangat besar.

Tahun 1869, Pemerintah Mesir ingin membangun mercusuar untuk Terusan Suez. Kemudian, Bartholdi mendesain patung raksasa berjubah yang sedang memegang obor. Patung itu, dia namai 'Egypt (or Progress) Brings Light to Asia.'

Proposal mercusuar karya Bartholdi untuk Mesir/Dailymail

"Patung itu awalnya mengambil rupa petani wanita yang berjilbab," demikian jelas Barry Moreno yang menulis mengenai patung tersebut, seperti dikutip Smithsonian Institution, institusi yang didanai Amerika Serikat.

Edward Berenson yang juga pernah menulis mengenai Patung Liberty menambahkan bahwa Bartholdi menggambar sejumlah patung untuk diajukan sebagai proposal ke Mesir. "Patung wanita raksasa atau petani (wanita) Arab. Dan, secara bertahap, berkembang menjadi dewi kolosal," kata Berenson. Namun, Pemerintah Mesir menolak proposal Bartholdi itu.

Kala itu, mayoritas penduduk Mesir adalah Muslim. Di kota sebesar Alexandria and Kairo, 86 persen penduduknya adalah Muslim. Bahkan di di daerah, angka pemeluk Islam sangat tinggi, mencapai 91 persen.

Tawaran kedua datang ke Bartholdi ketika sejarawan Prancis Edouard de Laboulaye mengutarakan idenya mengenai patung yang akan dihadiahkan rakyat Prancis untuk Amerika. Patung itu merepresentasikan kebebasan dan pencerahan dunia.

Tahun 1870, Bartholdi mulai merancang dengan berdasarkan desain sebelumnya. Hasilnya, patung yang mewakili Libertas, Dewi Romawi yang menjadi simbol kebebasan. Patung itu diresmikan pada 1886.

Namun, Berenson menilai, terlalu berlebihan jika menyebut Patung Liberty adalah wanita Muslim. "Memang ada hubungan antara patung Mesir yang didesain Bartholdi di akhir 1860. Tapi, patung itu berubah saat 'berimigrasi' ke Amerika Serikat. Desain asli patung itu memang masuk akal untuk Mesir, tapi tidak untuk Amerika Serikat," kata dia kepada Fox News.

Hal senada juga dikatakan Moreno. Menurut dia, proyek Mesir tak ada hubungannya dengan Patung Liberty. "Keduanya memang merepresentasikan wanita, tapi mereka bukan figur yang sama," kata dia.

(im/im)

Komentar

Recommended

What Next

More From News Section