1. HOME
    2. NEWS
JOKOWI

Insiden Indonesia dan China, Jokowi Sambangi Pulau Natuna

Tahun ini terjadi beberapa kali insiden di Pulau Natuna yang melibatkan Indonesia dan China.

By Rohimat Nurbaya 23 Juni 2016 12:05
KRI Imam Bonjol (Setkab.go.id)

Money.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau. Natuna merupakan wilayah strategis laut Indonesia yang menjadi jalur utama pelayaran laut dunia, terutama bagi kapal-kapal yang hendak menuju Hongkong, Jepang, dan Korea.

Di sana juga kerap ditemukan kapal-kapal asing yang mencuri ikan di perairan Indonesia yang kaya dengan ikan tuna itu. Sudah ada beberapa kapal besar yang ditenggelamkan karena kedapatan mencuri ikan di sana. Karena itu pula presiden diagendakan melangsungkan rapat terbatas di atas kapal perang KRI Imam Bonjol.

"Bukan saja karena Presiden ingin perbatasan sebagai beranda terdepan Indonesia, tetapi juga Presiden ingin mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia," ujar Tim Komunikasi Presiden Ari Dwipayana seperti dikutip dari laman Setkab RI.

Menurut Ari, presiden ingin pengembangan Natuna menjadi sebuah keharusan dan juga prioritas utama bagi pemerintah Indonesia. Kata dia, sebagai daerah kepulauan pembangunan di sektor kelautan, perikanan, dan pariwisata bahari di kabupaten Natuna diharapkan mampu memberikan manfaat nyata bagi kesejahteraan bagi rakyat Indonesia.

"Presiden mengadakan Rapat Terbatas di Kepulauan Natuna karena ingin melihat langsung kondisi di Kepulauan Natuna sehingga rencana pengembangan yang akan ditempuh akan menjadi lebih terarah, jelas dan sesuai dengan kondisi yang diharapkan," katanya.

Sekretaris Kabinet, Pramono Anung mengatakan, terkait beberapa insiden yang melibatkan antara Indonesia dan China serta beberapa negara lain itu, pemerintah ingin memastikan bahwa Kepulauan Natuna itu bagian dari kedaulatan Republik Indonesia.

"Karena kami sudah mempunyai pengalaman dua kali proses pembebasan. Kami sudah mempunyai networking terhadap hal itu," kata Pramono Anung.

Menurut Pramono, sebelumnya yang telah dibahas soal Natuna itu Presiden telah meminta kepada Panglima TNI, bersama dengan Panglima TNI Malaysia dan juga Panglima TNI Filipina serta Menteri Luar Negeri melakukan koordinasi

"Tentunya pembahasan-pembahasan yang berkaitan dengan selain dengan Natuna, pembahasan ini juga akan menjadi hal yang pasti dibicarakan," tutur Seskab.

 

 

Baca Juga

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From News Section