1. HOME
  2. INSPIRATORY
INSPIRATORY BISNIS

Modal Nekat, Gadis Ini Kunjungi 15 Negara dalam 2 Tahun

Kini Aileen punya cukup uang untuk menyewa sebuah apartemen di Belgia.

By Rohimat Nurbaya 2 Januari 2016 10:00
Aileen Adalid berdiri di Antwerp's Central Station (BBC)

Money.id - Aileen Adalid (23) mengunjungi 15 negara dalam dua tahun. Padahal uang digunakan sangat pas-pasan. Bagaimana caranya?

Dia jalan-jalan sambil membangun bisnis online. Dengan profesi itu dia hanya butuh waktu tiga jam sehari untuk bekerja, selebihnya bersenang-senang.

“Saya ingin membuktikan pada orang lain dan diri saya sendiri bahwa hidup ini seharusnya tidak membuat kita menjauhi mimpi-mimpi,” kata Aileen seperti dikutip BBC, Jumat 1 Januari 2016.

Gadis asal Filipina itu mengaku, mimpi bisa keliling dunia itu datang sekitar dua tahun lalu. Semua itu berawal di sebuah cafe yang kotor di daerah Makati.

Ketika itu dia masih berusia 21 tahun, dan bekerja di sebuah bank investasi besar. Namun saat jadi pekerja dia tidak memiliki waktu untuk bersosialisasi.

Orang asing

Saat berada di sebuah kafe tempat dia dan teman-temannya biasa berkumpul, tiba-tiba datang tiga orang asing menanyakan arah ke penginapan mereka. Kemudian mereka mulai bicara, dan akhirnya mereka mengobrol sepanjang malam.

"Kisah mereka menarik, penuh dengan cerita tentang perjalanan keliling dunia. Saya terpesona dengan cara mereka menaikkan mata saat bercerita tentang pengalaman mereka," kata Aileen.

Saat mendengarkan kisah itu, Aileen langsung beranggapan tiga orang asing itu memiliki kesenangan dalam hidup dan aura kepercayaan diri. "Sebelumnya tidak pernah saya saksikan, mereka tampaknya mempercayai semuanya mungkin terjadi," terang dia.

Bertemu dengan orang-orang nomaden tersebut, memberikan inspirasi pada Aileen untuk mengambil tindakan drastis. Pada tahun yang sama dia memutuskan berhenti bekerja dan memilih berkeliling dunia.

"Keluarga dan teman-teman saya berpikir saya sudah gila. Saya hampir tidak memiliki uang yang pasti tidak mencukupi pembiayaan untuk melakukan perjalanan ke negara-negara Eropa yang kaya atau ke Amerika," ucap dia.

Aileen mengaku, sebenarnya dia diajarkan sejak kecil untuk percaya bahwa bekerja di sebuah perusahaan mapan merupakan satu-satunya cara mengamankan masa depan. Tapi dengan karena pertemuan tersebut semuanya langsung musnah.

"Saya juga mengetahui bahwa untuk mendapatkan visa merupakan tantangan tersendiri. Hal yang aneh tampak buruk. Tetapi itulah yang mendorong saya," kata Aileen.

Dengan apa yang dilakukannya, dia ingin membuktikan pada orang lain dan dirinya sendiri bahwa keadaan hidup kita seharusnya tidak menghalangi untuk mengejar mimpi.

Bekerja cerdas

Dengan dana yang pas-pasan dia tahu, harus membuat keputusan cerdas sejak awal. Dia melakukan persiapan dua bulan untuk mengumpulkan uang sebelum mengirim surat pengunduran diri pada perusahaan tempat bekerjanya.

"Saya membuat catatan, bukan hanya tentang hal yang saya sukai, tetapi juga tentang hal yang saya kuasai. Saya mempelajari lagi pengetahuan saya tentang grafik desain, web development, dan online marketing," tuturnya.

Bagi dia semangat dapat memaksa melakukan hal-hal yang mengagumkan di luar batas kemampuan. Tapi menurutnya, tanpa mempersiapkan keahlian dengan tepat, hal itu akan sia-sia.

Setelah dia yakin apa yang akan dilakukannya Aileen keluar dari pekerjaannya. Dengan keyakinan dan kemapuan yang dimiliki, dia berhasil menggaet klien-klien untuk pekerjaan freelance di bidang grafik desain, web development dan online marketing.

Dengan kemampuannya itu banyak orang percaya padanya dan dia mendapatkan testimoni yang baik dari klien-kliennya, termasuk beberapa perusahaan besar.

Dalam hitungan minggu setelah berhenti bekerja, sebuah perusahaan online barang-barang bermerek dari Swedia mempekerjakannya sebagai marketing manajer untuk mempromosikan merek mereka di Amerika, Inggris dan Jepang.

Tugas Aileen adalah meyakinkan kualitas dari daftar produk-produk itu dan muncul dengan ide-ide produk baru. Dengan hal tersebut, dia mendapatkan cash flow yang stabil di tahun pertama. Perjalanan keliling dua Aileen pun dimulai.

Dengan pekerjaan baru itu Aillen tidak terikat ruang dan waktu, dia bisa bebas mempromosikan berbagi produk sambil jalan-jalan.

Jangka panjang

Karena khawatir dengan paspor Filipina dia memulai dengan mengunjungi tempat-tempat bebas visa, seperti Thailand dan Hongkong.

Kemudian saat berkunjung ke Eropa dia mencari tahu bagaimana cara yang lebih mudah untuk mendapatkan visa ketika melakukan traveling dengan paspor dari sebuah negara yang sedang berkembang.

"Saya menyimpan catatan pendapatan terakhir, tabungan-tabungan dan dokumen-dokumen pajak untuk membuktikan kemampuan finansial saya," ucapnya.

Kemudian dia menggunakan bukti-bukti dari perjalanan sebelumnya dan yang akan datang untuk meyakinkan bahwa dia tidak akan overstay di suatu negara.

Setelah 12 bulan, dia meluncurkan blog perjalanannya, bernama iAmAileen.com, Aileen memperoleh peluang melalui kerja sama dengan badan pariwisata dan merek-merek biro perjalanan. Peluangnya keliling dunia semakin besar.

"Sebagai ganti untuk pemaparan secara online dan promosi-promosi, saya diundang untuk perjalanan yang biaya-biayanya ditanggung semua, atau diberikan remunerasi," ujar dia.

Selanjutnya, dia mulai mengerjakan ide bisnis online pemula, bernama Adalid Gear. Produk yang dijual adalah barang-barang outdoor dan traveling. Dia bekerjasama dengan toko online terkenal di luar negeri, salah satunya Amazon.

"Ini akan mengurangi beban pekerjaan dan memungkinkan bisnis dijalankan dari jarak jauh. Hal ini sangat menguntungkan bahkan kita dapat mengembangkan dari Amerika ke Inggris, dan rencana untuk menjual di Jepang dan Jerman sedang dalam proses," tegasnya.

Dengan hasil itu kini dia sudah punya cukup uang untuk menyewa sebuah apartemen di Belgia, dan akan menggunakannya sebagai tempat tinggal dan kantor.

"Tapi saat ini saya terus melakukan perjalanan dan mengembangkan bisnis saya," jelas Aileen.(ita)

(rn/rn)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Inspiratory Section