1. HOME
  2. FOODILICIOUS
FOOD

Penjualan Restoran di Inggris Meningkat 46 Persen

Ternyata hal ini disebabkan oleh udara cerah selama September yang terjadi di Inggris.

By Azalia Amadea 6 November 2016 13:05
ilustrasi restoran (pixabay.com)

Money.id - Menurut survei terbaru, pengeluaran konsumen untuk makan di restoran, baik yang cepat saji dan non-cepat saji, mengalami peningkatan. Tingkat belanja konsumen sebelumnya masih relatif kuat sejak Inggris memutuskan untuk meninggalkan Uni Eropa.

Namun jumlah uang yang dibelanjakan untuk makan di restoran mengalami peningkatan yang lebih cepat dari kategori lainnya. Cardlytics, perusahaan informasi dan data tentang belanja konsumen, mengatakan pengeluaran konsumen di berbagai jenis restoran menunjukkan lompatan besar pada periode Juli-September .

Menurut Cardlytics Spending Index, yang dihitung berdasarkan perilaku pengeluaran dan kebiasaan belanja di lebih dari 10 juta nasabah bank, menemukan bahwa belanja makanan di restoran cepat saji melonjak 34,1 persen. Sementara untuk restoran non-cepat saji mengalami peningkatan 11,9 persen yang jika ditotal meningkat sebanyak 46 persen .

"Kami mengantisipasi pertumbuhan belanja makan di luar, namun penghitungan akhirnya mengalami peningkatan yang sebelumnya kita mungkin sudah prediksi," kata Duncan Smith, kepala pengembangan bisnis di Cardlytics UK, mengutip laman BBC, Minggu 6 November 2016.

Ternyata hal ini disebabkan oleh udara cerah selama September yang terjadi di Inggris. Orang-orang banyak menghabiskan waktu dengan bersantap keluar rumah. Mereka jadi lebih banyak melakukan aktivitas di luar rumah.

Selain itu, harga pangan juga bersaing ketat banyak supermarket yang menjual makanan mereka dengan harga murah. Sehingga orang banyak berbelanja.

Tidak hanya itu, kemudahan dalam melakukan pembayaran juga ikut andil dalam meningkatkan jumlah uang yang dibelanjakan untuk membeli makanan. Terutama ketika mereka membayar via sistem non-tunai berbasis elektronik (pembayaran nirkontak).

"Pengeluaran rata-rata di sektor layanan cepat saji umumnya di bawah 10 pounds," kata Smith dari Cardlytics. "Ada kemungkinan bahwa orang yang sebelumnya membayar secara tunai, sekarang beralih ke sistem pembayaran nirkontak, sehingga transaksi dapat ditangkap oleh data kami."

Namun, Natalie Berg, seorang analis di Planet Retail, memperingatkan fenomena ini mungkin hanya bersifat sementara. Bisa saja mereka akan berprilaku sebaliknya ketika harga melonjak tahun depan. (dwq)

Baca Juga

(aa/aa)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Foodilicious Section