Money.id - Beberapa hari terakhir ini, rantai makanan Solaria tengah menjadi sorotan. Bermula saat Tim Gabungan Operasional Razia Daging Ilegal menemukan indikasi unsur babi dalam makanan yang disajikan Solaria cabang Balikpapan.

Dalam razia Senin, 23 November 2015, tim gabungan dari Dinas Peternakan, LPPOM MUI Kaltim dan MUI Kaltim itu menyita 20 jenis bahan makanan. Dari delapan yang diuji, dua diantaranya positif mengandung bahan tak halal, yakni hewan babi.

Lembaga Pengkajian Pangan Obat dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) langsung menanggapi pemberitaan ini. Menurut Direktur LPPOM MUI Lukmanul Hakim, LPPOM pusat sedang menguji banding hasil sidang di Balikpapan itu.

Dia juga menegaskan, LPPOM MUI memiliki ketentuan terhadap kemungkinan terjadinya penyimpangan yang dilakukan oleh pemegang Sertifikat Halal. "Selama ini, pegawasan terhadap Solaria berjalan sesuai ketentuan dan prosedur. Selama pengawasan, tidak ditemukan hal-hal yang mengarah kepada hasil tersebut di Balikpapan," kata Lukmanul dalam keterangan pers, 25 November 2015.

Dia juga menilai, LPPOM pusat merasa perlu untuk menguji banding hasil tim Balikpapan tersebut. Saat ini, uji banding ini dilakukan di beberapa laboratirum terakreditasi. "Kita sedang tunggu hasilnya," imbuhnya.

Jawaban Solaria
Sementara itu, Solaria Indonesia menegaskan bahwa semua bahan yang mereka pergunakan, bersertifikat halal. "Dan kami selalu mengikuti semua prosedur serta arahan MUI pusat," demikian keterangan Solaria Indonesia dalam fanpage mereka di Facebook.

Beberapa netizen ikut menanggapi posting-an Solaria Indonesia tersebut. Ada yang mendukung, ada pula yang meminta resto itu membuktikannya. "Ayoooo SOLARIA jgan diam saja buktikan kalo produk n bahan yg kita jual itu 100% HALLAL.!!!!!" tulis Herry Widodo.  

Salah satu netizen, Pipin Novianti, menulis: "itu cuma org yg sirik aja sma solaria...halal kog solaria"

Akun Slamin Sal menulis: "Stop Black Campaign.., Jaman Fitnah Sekarang..., Solaria Halal.., ayo makan di Solaria.., #stopblackcampaign"