1. HOME
  2. FOODILICIOUS
RESTORAN

Jatuh Bangun Sushi Tei Kembangkan Restoran Sushi di Indonesia

Restoran ini memulai bisnisnya di Indonesia pada 2003.

By Putri Nabilla 23 November 2015 18:07
Restoran Sushi Tei/Putri Nabilla Money.id

Money.id - Menu makanan sushi asal Negeri Sakura kian diminati masyarakat Indonesia. Terlihat dari menjamurnya restoran makanan Jepang yang ada di berbagai wilayah. Sushi mendapat hati dari para penggemarnya.

Salah satunya restoran Sushi Tei. Restoran ini memulai bisnisnya di Indonesia pada 2003 dengan outlet pertamanya yang berada di Plaza Indonesia, Jakarta.

Hadir dengan konsep dapur terbuka yang memungkinkan pelanggan untuk menikmati hidangan lezat di tengah-tengah menyaksikan keterampilan dari koki restoran.

Sebagai market leader, Sushi Tei juga sempat memiliki kesulitan dalam mengembangkan bisnisnya. Karena pada awalnya, mereka hadir dengan nuansa rasa hidangan Jepang yang kental dan memiliki rasa hambar.

"Untuk bisnis kami bermula 12 tahun lalu yang menghadirkan rasa sushi Jepang asli dan hambar untuk orang lokal sehingga kurang diterima. Seiring berjalan waktu kami menyesuaikan rasa produk kami dengan lidah orang Indonesia agar lebih diterima dengan pasar lokal," kata Direktur Sushi Tei, Sonny Kurniawan saat dijumpai di Lotte Shopping Avenue, pada Senin 23 November 2015.

Bisnis restoran ini mulai menanjak sekitar tahun 2004 dan 2005, kemudian melanjutkannya dengan ekspansi ke luar kota.

Kini Sushi Tei memiliki 33 outlet yang tersebar di sepuluh kota besar di Indonesia. Dan Palembang adalah outlet terakhir yang dibuka.

Menu berbahan salmon/Putri Nabilla

Seluruh outletnya menerapkan standar Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP) yang merupakan sistem manajemen keamanan makanan yang telah diakui di seluruh dunia.

Meski masih dalam proses mendapatkan sertifikat halal, Sonny mengaku sajian yang mengandung alkohol sudah dikeluarkan untuk memberikan kenyamanan bagi konsumen.

"Kunci suksesnya kita juga mengedepankan pelayanan terbaik dengan kualitas tinggi. Menu yang paling diminati adalah sajian salmonnya, hal ini terbukti dari total penjualan seluruh outlet berbahan dasar salmon sebanyak lebih dari 13.000 piring setiap harinya," ujar dia.

Untuk produk impor Sushi Tei hanya pakai 20 persen, sisanya didapatkan dari importir. Sedangkan sayuran, telur, ayam, udang pakai produk lokal karena kualitasnya dianggap cukup baik.

"Mengenai dana untuk mengimpor salmon sendiri, biayanya yang pasti cukup besar dan tidak sedikit karena kita pakai kualitas yang bagus. Untuk strategi marketingnya kita melihat perkembangan sushi ke depannya saja," ucapnya. (poy)

(da/pn)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Foodilicious Section