Money.id - Setelah diselenggarakan di Malaysia Agustus lalu, Korean Ministry of Agriculture, Food and Rural Affairs (MAFRA) didukung oleh aT (Korea Agro-Fisheries and Food Trade Corporation) menggelar K-Food Fair di Indonesia.

K-Food Fair Indonesia 2015 terbagi dalam dua sesi yang diadakan di dua tempat yang berbeda. Sesi pertama, Jumat, 16 Oktober 2015, acara ini berlangsung di Hotel Mulia Jakarta. Pada hari pertama festival kuliner Korea ini di buka dengan Business-to-Business (B2B) Export Consultation Meeting dan K-Food Halal seminar.

Sedangkan di sesi kedua yang berlangsung Sabtu dan Minggu (17-18 Oktober 2015), masyarakat akan disuguhkan dengan pertunjukan khas negara Korea sambil menikmati beragam varian makan Korea di mall Kota Kasablanka.

K-Food fair tahun ini merupakan penanda terjalinnya hubungan baik antara Korea Selatan dan Indonesia selama 42 tahun. Hal ini terlihat dari rangkaian gelaran yang diawali dengan K-Food Halal Seminar yang mempertemukan banyak perusahaan dan pebisnis asal Indonesia dan Korea Selatan sebagai bagian dari B2B Export Consultation Meeting.

Pada seminar K-Food Halal, dipaparkan gambaran yang lebih jelas terkait bagaimana proses sertifikasi halal yang dilakukan banyak merek makanan asal Korea Selatan dan bagaimana mereka melokalisasi hidangan korea agar bisa diterima dengan baik oleh konsumen Indonesia. Sebanyak 19 perusahaan makanan Korea dan 70 food buyers dari Indonesia menghadiri gelaran B2B K-FoodFair ini.

Jae Su Kim selaku president aT mengatakan, "Kami paham 87% dari penduduk Indonesia memeluk agama Islam. Untuk itu kami berusaha sebaik mungkin agar mereka tak perlu khawatir dalam mengkonsumsi ragam makanan yang halal."

"Kami berharap agar melalui K-FoodFair 2015 ini masyarakat Indonesia dapat lebih mencintai makanan Korea yang telah disiapkan dengan aman dan higienis," tambah Jae Su Kim.

Laporan: Putri Nabilla