Money.id - Kasus pembobolan rekening nasabah perbankan via ATM sudah bukan lagi hal aneh yang terjadi. Kasus ini kerap terjadi, dan menurut hasil studi perusahaan riset Data Genetics, lebih dari 50% kasus pencurian melalui ATM terjadi karena kelalaian pemilik kartu ATM.

Data Genetics memaparkan bahwa para pemilik kartu ATM selalu mengulang-ulang kesalahan mereka. Berikut beberapa kesalahan yang kerap dilakukan para pemilik kartu ATM:

1. Menuliskan PIN di kartu ATM-nya.
2. Menyimpan nomor PIN di dompet uangnya.
3. Menyuruh orang untuk mengambilkan uangnya di ATM dengan memberi tahu nomor PIN-nya.
4. Menulis PIN dalam ponsel.
5. Membuat kombinasi PIN sesuai tanggal, bulan, dan tahun kelahiran.
6. Pemberitahuan PIN dari pihak bank tidak diteliti oleh nasabah, di mana pemberitahuan itu sudah dibuka oleh orang dalam yang bekerja di bank.

Selain keteledoran dasar seperti hal-hal yang diungkapkan di atas. Terkadang, banyak pula yang berfikir bahwa saldo rekening mereka tidaklah banyak sehingga merasa tidak perlu membuat kombinasi PIN yang aman. Persepsi ini jelas kurang tepat dan membahayakan untuk sistem keamanan pribadi rekening kita. Persepsi keliru tersebut telah mendorong beberapa tindakan berikut ini:

1. Kode PIN terpopuler '1234' masih lebih sering digunakan dibanding gabungan keseluruhan 4.200 kode PIN yang paling tidak populer. Sepertinya orang begitu malas untuk menciptakan kode rahasia. 28% memilih kode PIN: 12345.
2. Pada PIN enam digit, orang seringa asal dengan membuat PIN '123123'.
3. Ada kecenderungan orang menyukai penggunaan angka berpasangan untuk PIN: 4545, 1313 dll. Anehnya, mereka tidak menyukai penggunaan angka yang berjauhan. Kombinasi angka 45 dan 67 lebih sering digunakan dibanding 29 atau 37.

Nah, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, ada baiknya Anda tidak melakukan kesalahan-kesalahan seperti di atas. Dan untuk memastikan PIN ATM Anda aman, lakukan langkah-langkah berikut:

1. Yakinkan bahwa tidak ada orang di sekitar kita pada saat membuat PIN baru.
2. Hindari membuat PIN dengan angka-angka yang menggambarkan tanggal, bulan, dan hari kelahiran kita, keluarga kita, atau mungkin kekasih kita karena angka-angka ini sangat mudah diduga-duga oleh orang yang berniat jahat.
3. Hindari juga membuat PIN yang menyangkut nomor rumah tempat kita tinggal.
4. Hindari PIN yang berkaitan dengan nomor ponsel kita atau nomor telepon rumah atau extension di kantor kita.
5. Angka-angka PIN harus lain-lain, misal kita diminta membuat 6 angka, jangan sampai ada angka yang sama, gunakan angka 0 sampai 9 secara acak.
6. Jangan pernah memberitahukan PIN kita kepada siapa pun (termasuk kepada keluarga sendiri).
7. Pada saat kita bertransaksi, perhatikan bahwa tidak ada orang di kiri, kanan, atau di belakang kita (bila orang di belakang Anda tampak mengintip apa yang sedang Anda lakukan, jangan ragu untuk menegurnya).
8. Jangan pernah menuliskan PIN kita di mana pun, hafalkan PIN kita sendiri.
9. Ganti secara berkala PIN kita (bila perlu, sebulan sekali).

Suka Artikel Ini? Klik Like