1. HOME
    2. FASHION-BIZ
FASHION

Hijab Dept Seleksi Ketat Brand Fashion Muslimah yang Bergabung

By Dian Rosalina 21 Januari 2016 12:05
Proses Mini Inkubasi dan Sistem Manajemen

Ketika ditanya oleh Money.id bagaimana proses mini inkubasi tersebut, Anis pun bersedia untuk mengungkapnya. Ia mengatakan bahwa mereka tidak mematok berapa lama prosesnya.

Langkah awalnya mereka meminta para desainer lokal tersebut membuat sebuah brand profile dan gambar-gambar dari brand tersebut. Dari situ, Anis dapat menyimpulkan akan seperti apa brand itu kedepannya.

"Lalu selanjutnya kami melakukan sesi wawancara, kalau mereka tertarik dengan proposal yang kami ajukan dan bisa memenuhi proses manajemen, itu tidak memerlukan proses yang lama lagi. Kami bertiga sudah merasa cocok, ya brand tersebut langsung masuk," ungkap Anis.

Kemudian mereka mengadakan preview koleksi baru setiap bulannya dan menyeleksinya secara ketat. Bila sebelum kontrak satu tahun yang ditawarkan Hijab Dept pada setiap tenant belum habis, kemudian ada brand yang mengundurkan diri, itu tidak menjadi masalah.

"Itu malah bagus sekali, apalagi setelah inkubasi ini mereka punya toko sendiri. Berarti sistem ini berhasil kan. Makanya kita membuat kontrak minimal satu tahun untuk tiap brand, tujuannya memang untuk itu kurang lebih," kata dia.

Hijab Dept yang kini memiliki 35 brand fashion lokal muslimah memiliki sistem marketing yang cukup berbeda dengan yang lain. Meski berada dalam satu departemen store, mereka tidak menerapkan sistem bagi hasil seperti kebanyakan departemen store yang ada.

"Brand yang ada disini jadi sistemnya sewa tempat. Makanya tadi disebutkan kami tidak membuka di kota lain, karena tujuannya untuk mini inkubasi. Kalau kami buka di daerah lain, takutnya visi misi itu bergeser," jelas Anis.

Wanita berhijab itu juga menambahkan tujuan Hijab Dept bukan untuk mencari keuntungan melainkan untuk mengembangkan para creativepreneur-nya agar bisa tumbuh bersama-sama.

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Fashion-Biz Section