Money.id - Industri fashion muslim di Indonesia mulai memasuki era yang baru sejak 2011 banyak desainer-desainer lokal bermunculan. Nama-nama besar seperti Dian Pelangi telah memperkenalkan koleksinya ke seluruh dunia.

Karena alasan itulah tiga desainer muslimah lokal Indonesia ini membuat suatu wadah yang membawahi para desainer muslim lokal lainnya. Mereka adalah Dian Permata (CEO), Indira Putri (COO) dan Anis Saffira (CCO).

"Kami merencanakannya sejak Maret 2015. Berawal kami bertiga ngobrol-ngobrol tentang konsep yang akan dibuat. Lalu dipertengahan tahun 2015 kami mulai setting up, dan Agustus akhirnya kami mulai mencari tenant-tenant desainer lokal sesuai dengan visi dan misi Hijab Dept," kata Dian dalam konferensi pers opening Hijab Dept, Rabu 20 Januari 2015.

Hijab Dept menghadirkan inovasi baru yang berbeda dari toko atau butik hijab lainnya yang ada di Jakarta. Mereka menawarkan ruang ritel bagi para Muslimah Creativepreneur yang ingin mengembangkan brand-nya secara fisik di pusat perbelanjaan.

Konsep yang mereka tawarkan kepada tenantnya pun berbeda. Hijab Dept memiliki program yang dinamakan mini inkubasi.

"Mini inkubasi adalah program Hijab Dept, dimana kami akan mengontrak tenant-tenant ini selama satu tahun. Di setiap bulannya akan ada preview koleksi baru dan seleksi ketat terhadap model yang mereka gunakan," ucapnya.

Dalam perjalanan kontrak tersebut, ketiga petinggi Hijab Dept tersebut akan melihat perkembangan brand-brand lokal yang ada di dalamnya. Sehingga setelah setahun, tenant tersebut akan dilepas untuk membangun brand-nya sendiri.

Dian menjelaskan brand muslimah lokal yang ada berada dalam Hijab Dept sekarang ini ada 35 brand. Dan dari semua brand tersebut memiliki ciri khas masing-masing dari setiap karyanya.

Ia juga menambahkan bahwa Hijab Dept hanya ada satu di Indonesia yaitu di fX Sudirman lantai 4. Harga yang ditawarkan para brand lokal muslimah pun cukup bervariatif. Mulai dari Rp200 ribu hingga jutaan rupiah. (dwq)