1. HOME
  2. FASHION-BIZ
FASHION

Perkenalkan Hussein Chalayan, Perancang Busana Inovatif Asal Inggris

Fashion show dari Hussein Chalayan ini sungguh unik.

By Azalia Amadea 24 April 2016 09:34
Ilustrasi persiapan Husein (Foto: cnn.com)

Money.id - Hussein Chalayan merupakan nama yang tidak asing lagi di dunia fesyen internasional. Perancang busana asal Inggris ini populer dengan inovasi yang selalu memukau ketika memamerkan karyanya di atas panggung pameran busana.

Salah satu inovasi peragaan busana yang membuat takjub adalah ketika para model Hussein memperlihatkan koleksi Spring Summer 2016. Awalnya, dua model melenggak-lenggok hanya mengenakan kemeja putih polos, seperti dikutip laman CNN, Minggu 24 April 2016.

Setelah beberapa menit acara fashion show berlangsung, mereka berhenti di dua titik di atas panggung dan berdiri tegak. Tidak lama kemudian air memancar dari atas membasahi kemeja putih polos mereka.

Namun di sinilah craftsmanship seorang Hussein diperlihatkan. Kemeja putih polos yang dipakai dua model tadi meleleh, dan berubah jadi dress yang cantik dengan warna dasar putih dan aksen garis tipis seperti urat yang berwarna hitam.

Tidak itu saja, pada 2007, Hussein mempersembahkan peragaan busana spektakuler. Berkolaborasi dengan produsen permata Swarovski, Hussein menciptakan efek cahaya yang dihasilkan dari lampu LED yang terpasang pada dress koleksi Autumn Winter 2007 yang dipakai para modelnya.

Inovasi dan keunikan yang dibawa Chalayan itulah yang membuat pameran busana yang digelarnya selalu ditunggu-tunggu. Secara tidak langsung Hussein dianggap telah berhasil mengaburkan batas antara dunia fesyen dan seni.

Fashion Chalayan
© 2016 money.id/CNN

 

CNN Style berhasil menemui Hussein untuk wawancara saat dia tengah mempersiapkan fashion show yang menjadi bagian dari pameran bertajuk Manus x Machina: Fashion in an Age of Technology yang digelar di Metropolitan Museum of Art, New York, pada Mei mendatang.

Dalam wawancara itu Hussein menolak dianggap sebagai perancang busana futuristik. Karena ada perbedaan antara perancang busana futuristik dan menjadi perancang busana yang inovatif.

"Mereka adalah dua hal yang berbeda yang dicampuradukan. Anda berada di sebuah peternakan, menggunakan bahan-bahan alami dan menjadi sangat inovatif tanpa menggunakan satu pun benda-benda modern. Jadi bagi saya, teknik dan cara berpikir itulah yang menarik," jelas Hussein.

Hussein sendiri merasa dirinya seorang penenun dari berbagai dunia yang berbeda.

"Saya merasa sebagai orang yang menyambung hal-hal yang tampak tidak terhubung --dalam bidang dan budaya yang berbeda. Jadi inovasi tersebut mungkin datang dari situ," katanya.

Inovasi selalu melekat pada diri Hussein sejak dia memulai karier sebagai perancang busana pada 1990 silam. Hal itu disebabkan karena dia tinggal di kota yang majemuk seperti London.

"Banyaknya budaya yang hidup berdampingan di kota itu telah membuka pikiran saya," kata Hussein.

Ketika ditanya mengapa menjadikan fashion sebagai ketertarikan utamanya, Hussein mengatakan bahwa dia terdorong oleh rasa ingin tahu yang kuat tentang tubuh.

"Tubuh adalah pusat dari semua elemen dalam diri manusia. Bagaimana tubuh digunakan dalam ekspresi, bagaimana budaya tertentu memanfaatkan tubuh dan bagaimana kebudayaan itu bisa berbeda. Tubuh merupakan pusat elemen dari segala hal yang kita lakukan."

Menyikapi perkembangan teknologi seperti wearable device, Hussein punya pendapat bahwa peralatan teknologi tersebut harus bekerja dengan perancang busana agar memahami tubuh.

"Saya menyukai wearable device tapi tidak secara estetika," katanya.

Beberapa pekan lalu, Hussein telah memamerkan koleksi Autumn Winter 2016 di Design Museum, London; Museum of Contemporary Art, Tokyo; dan Palais du Louvre, Paris.

Baca Juga

(aa/aa)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Fashion-Biz Section