2. Kontrol Sosial
Memang, anak-anak yang gemar bermain game umumnya cenderung lebih asyik sendirian, namun tidak sedikit pula yang bermain secara berkelompok melalui jaringan (online).
Anak-anak yang bermain secara kelompok, akan bekerja sama dan saling membantu dalam memecahkan masalah. Belajar bekerja sama adalah keterampilan berharga yang akan berguna bagi anak-anak.
"Hasil ini menunjukkan bahwa anak-anak yang sering bermain video game mungkin secara sosial akan memiliki sifat kohesif dengan teman sebaya dan terintegrasi ke dalam komunitas sekolah," kata Katherine M. Keyes, PhD, salah satu peneliti yang merupakan asisten profesor Epidemiologi di Mailman School of Public Health.
Intip Kado Istimewa Rafathar dari Kuda Poni Hingga Taman Bermain
Agar Dompet Tak Makin 'Tipis', Lakukan Penghematan dengan Cara Ini
Pemerintah Angkat Bicara Soal Rokok Naik Jadi Rp50 Ribu per Bungkus