Money.id - Bulan terbesar milik Planet Mars, Phobos, dilaporkan dalam kondisi kritis. Bulan yang berpasangan dengan Deimos tersebut diprediksi akan hancur secara perlahan dalam kurun waktu 30-50 tahun ke depan.

Pengamatan NASA mengungkapkan bahwa jarak Phobos semakin mendekat ke Mars dalam jangkauan jarak rata-rata 2 meter per 100 tahun.

Kondisi ini, menurut informasi yang dilansir USA Today, Kamis 26 November 2015, besar kemungkinan akan menciptakan "cincin" di sekeliling Mars persis seperti planet Saturnus.

Para ilmuwan dari University of California yang bekerja di Berkeley’s Department of Earth and Planetary Science menjelaskan bahwa cincin itu nantinya akan terbentuk dari pecahan puing Phobos.

Benjamin Black dan Tushar Mittal, dua orang tim peneliti dari University of Califonia meramalkan bahwa puing Phobos akan membentuk cincin disekeliling Mars akibat gravitasi pasang surut yang menariknya semakin dekat ke arah permukaan. Potongan puing terbesar Phobos akan membentuk pola spiral di Mars.

"Puing-puing tersebut berupa bebatuan dari berbagai ukuran dan debu. Mereka akan mengorbit di sekeliling Mars secara terus menerus dan membentuk pola cincin di planet ini," kata Black.

Meski begitu, kemungkinan Mars memiliki cincin yang berasal dari puing-puing Phobos bisa saja tidak terjadi. Sebab, gravitasi pasang surut Mars juga bisa saja memicu jatuhnya serpihan puing Phobos jatuh ke permukaan Mars bak hujan meteor. (poy)

Suka Artikel Ini? Klik Like