1. HOME
  2. DIGITAL

Orang Afrika-Amerika Pertama yang Jadi Bos Apple

Sebelum bergabung dengan Apple, James A Bell telah mengabdikan diri selama 38 tahun di Boeing.

By Syahid 5 Oktober 2015 14:11
James A Bell (Binesstec.com)

Money.id - Apple secara resmi mendapuk James A Bell, mantan Chief Financial Officer (CFO) dan Corporate President Boeing, sebagai anggota dewan direksi Apple. Dia adalah pria Afrika-Amerika pertama yang berhasil duduk di jajaran petinggi perusahaan teknologi yang didirikan oleh Steve Jobs tersebut.

Berdasarkan keterangan yang dikutip dari laman Tech Crunch, 5 Oktober 2015, sebelum bergabung dengan Apple, Bell telah mengabdikan diri selama 38 tahun di Boeing. Pria kelahiran 14 Juni 1948 itu juga sempat didapuk sebagai CEO interim Boeing pada periode 2005-2006, dan secara penuh menahkodai Boeing Capital Corporation dan Boeing Shared Services.

Dalam keterangan resminya, Chairman Apple Art Levinson mengungkapkan, "Kami mencari individu yang luar biasa untuk memperkuat luasnya kemampuan dan kedalaman pengetahuan dewan direksi. Kami sangat senang telah menemukan orang yang fantastis dalam diri James Bell."

Isu keragaman dan gender

Keragaman pekerja di perusahaan teknologi yang bermarkas di Silicon Valley, California, memang telah menjadi isu yang kerap mengemuka.

Sejumlah perusahaan rakasasa seperti Apple, Google, Facebook dan lainnya kerap diprotes karena lebih mengutamakan pria kulit putih sebagai karyawan mereka. Hal ini pun menjadi masalah yang ditanggapi serius. Mereka kini berlomba-lomba untuk memperkaya keragaman di lingkungan kerja.

Menurut data yang dirilis Apple pada tahun 2014 kemarin, total komposisi karyawan Apple telah diisi oleh 11 persen orang Afrika-Amerika, 13 persen Hispanik, dan 19 persen Asia.

Selain masalah ras, isu kesenjangan gender juga menjadi masalah yang belum terselesaikan di lingkungan perusahaan teknologi. Hasil survei yang dirilis firma hukum Fenwick & West LLP memperlihatkan bagaimana pekerja wanita hanya mengisi 11% posisi eksekutif di perusahaan-perusahaan teknologi yang ada di Silicon Valley.

Dilaporkan laman Re/code, komposisi gender pekerja di Apple terdiri dari 70% pria dan 30% wanita. Sementara di Facebook, 69% pekerja di media sosial milik Mark Zuckerberg itu adalah pria, wanita hanya 31%.

Sejumlah perusahaan raksasa teknologi sendiri perlahan memang kian mempercayai sosok wanita sebagai pekerja atau bahkan mengisi posisi petinggi perusahaannya. Namun sayang jumlahnya belum banyak. (AM/ita)

(s)

Komentar

Recommended

What Next

More From Digital Section