Berikut isi surat yang ditulis oleh ibu Yoo Nah:
"Ibu tidak bisa menahan air mata dan kesedihan ini setelah melihatmu. Ibu berharap yang terbaring itu adalah ibu. Melihat teman, guru, dan kepala sekolah menangisi kepergianmu, membuat ibu yakin kamu bisa menyesuaikan diri dengan baik di Amerika.
Ayahmu bilang dia mengirim pesan kepadamu satu hari sebelum kecelakaan dan memberitahu ibu, bahwa kamu ada dua ujian di hari berikutnya. Ibu rasa kamu tidak bisa mengerjakan ujian tersebut setelah kejadian memilukan itu. Ibu membayangkan kamu pasti sangat sibuk, karena buru-buru datang ke sekolah lima menit lebih awal yang akhirnya menjadi penyebab kecelakaan itu.
Yoo Nah, sayang, ibu sangat takut dan bingung untuk memutuskan apakah membiarkanmu pergi atau menunggu keajaiban datang. Masalahnya, apa yang kamu alami ini sangat membuat ibu gelisah karena hidupmu sangat bergantung pada mesin.
Tetapi ibu sudah memikirkan setelah membaca sebuah artikel baru-baru ini. Ibu yakin dengan keputusan ibu untuk melepasmu pergi. Dalam artikel itu, ada seorang gadis 15 tahun yang hidupnya juga bergantung pada mesin. Ayahnya yang hidup menderita karena masalah finansial, memutuskan untuk menyelamatkan banyak nyawa dengan mendonasikan organ tubuh putrinya.
Ibu akhirnya sudah mempunyai pilihan. Ibu, ayah dan anggota keluarga yang lain memutuskan untuk merelakan kamu pergi agar bisa pergi ke surga dan membantu Tuhan seperti yang kamu inginkan.
Kami tidak menyesal menandatangani formulir untuk donasi setelah melalui proses yang panjang, meski kami sadar akan selalu ada penyesalan di setiap keputusan yang kami buat. Jantungmu sekarang tetap berdetak di dalam tubuh orang lain. Ibu benar-benar senang bahwa kamu akan selalu ada pada diri orang lain, bernapas dan tidak meninggalkan kita.
Yoo Nah!! Ini adalah kehidupan yang singkat tapi kamu senang, kan? Karena kamu memiliki kepribadian yang baik, kami telah mendengar begitu banyak pujian tentang kamu dari orang lain. Mereka mengatakan putri kami tidak hanya cantik, tapi sangat baik.
Yoo Nah, sekarang waktunya untuk membiarkan kamu bebas pergi ke surga. Ibu harap kamu menemukan jalan yang baik dan memberitahu nenekmu di surga, tentang kisah yang belum sempat kamu ceritakan. Ibu harap kamu punya kehidupan yang hebat di sana.
Kamu telah menjalani hidup yang hebat. Terima kasih banyak untuk tumbuh menjadi anak seperti yang kami inginkan. Ibu benar-benar minta maaf telah membiarkanmu pergi dengan cara ini. Ibu harap kamu senang tanpa merasakan sakit di surga. Selalu ingat kami dan adikmu."
Intip Kado Istimewa Rafathar dari Kuda Poni Hingga Taman Bermain
Agar Dompet Tak Makin 'Tipis', Lakukan Penghematan dengan Cara Ini
Pemerintah Angkat Bicara Soal Rokok Naik Jadi Rp50 Ribu per Bungkus
Ada Saksi Mata Saat WNI Dibunuh Jaringan Bali Nine?
9 April 2016 16:28