1. HOME
  2. NEWS
NEWS

Ayah Siswi Medan yang Ngaku Anak Arman Depari Meninggal Dunia

Dikabarkan Makmur jatuh sakit setelah mendengar kabar prilaku anaknya yang kurang mengenakkan.

By Dwifantya Aquina 8 April 2016 12:00
Deputi Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN), Irjen Arman Depari (Merdeka.com)

Money.id - Kabar duka datang dari keluarga Sonya Depari, siswi SMA di Medan yang videonya menjadi viral saat ditilang polisi. Ayah kandung Sonya, Makmur Depari, meninggal dunia akibat serangan jantung.

Dikabarkan Makmur jatuh sakit setelah mendengar kabar prilaku anaknya yang kurang mengenakkan, sehingga membuat dirinya didatangi polisi pada Kamis 7 April 2016.g

Kabar duka ini datang dari keluarga besar Makmur Depari, yakni Kriss Ginting. Dalam akun Facebooknya, Kriss mengabarkan bahwa ayah dari Sonya Depari meninggal dunia.

Dia pun berharap kepada seluruh warga Indonesia untuk menahan diri agar tidak mem-bully keluarga besar Depari terkait dengan insiden yang terjadi pada Rabu 6 April 2016.

"Orang tua dari adik kita Sonya Depari, bapak M Depari baru saja meninggal dunia karena serangan jantung. Rumah duka di Karya Wisata gedung Johor Medan, mohon dengan sangat pengeritan dari kita semuda untuk menghentikan sementara nafsu untuk membully keluarga besar Depari. Terima kasih atas perhatian saudara-saudara sekalian.." tulis Kriss di laman Facebook-nya.

Kabar duka ini juga dibenarkan oleh Kapolresta Medan AKBP Mardiaz Kusin Dwihananto. "Benar, ayah kandung Sonya yang mengaku anak Arman Depari meninggal dunia," kata Mardiaz.

Namun, keluarga besar Depari lainnya justru menumpahkan kekesalan kepada netizen yang kerap mem-bully Sonya paska kejadian menghebohkan tersebut.

Dalam akun Facebook salah satu keluarga Depari, yakni Friska Ulina Sembiring Depari, tampak luapan kemarahan. Ia menuding berita-berita di media sosial yang membuat ayah Sonya meninggal dunia.

"Buat kalian yang udah mencaci maki adek kami dari semalam.. udah puaskah kalian? apakah hidup kalian smua sudah benar? apakah di antara kalian tdk pernah melakukan kesalahan? Sekarang bapaknya meninggal dunia karena gak tahan membaca berita2 di medsos dan mendengar cacian kalian kawan2 medsos.. Selamat jalan pak tengah, ku kenal kamu sosok ayah yg baik, tenang di sorga."

Setelah kabar meninggalnya Makmur Depari, Deputi Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN), Irjen Arman Depari akhirnya mengakui Sonya Depari sebagai keluarganya.

Namun pengakuan ini dinilainya agak terlambat karena saudaranya, Makmur Depari telah berpulang karena sakit jantung setelah kediamannya didatangi polisi.

Sebelumnya Sonya Depari mengaku sebagai anak Irjen Arman Depari, informasi ini benar, namun statusnya hanya sebagai keponakannya.

"Memang betul, (Sonya) anak saudara saya," kata Arman Depari, kemarin.

Arman sendiri menegaskan, dia melakukan pengecekan pada video tentang Sonya yang tersebar, dan setelah dicek memang keluarganya. "Memang setelah saya dapat informasi saya tegaskan bahwa saya nggak punya anak perempuan, anak saya laki-laki," katanya.

"Dan setelah saya mendapat video kiriman lagi, baru saya tanya kepada keluarga bahwa memang betul, setelah itu kemudian ditegaskan bahwa itu memang keluarga besar saya," imbuhnya.

Irjen Arman mengatakan memang banyak datang pertanyaan kepada yang bertubi-tubi baik dari keluarga maupun rekan-rekannya. Ini terkait tindakan apa yang akan diambilnya atas prilaku keponakannya.

"Nah, saya melihat ini memang ada sesuatu yang salah. Kemudian saya juga melihat bahwa ini mungkin karena dia mau jadi pahlawan di antara teman-temannya mungkin begitu ya," katanya.

Namun, dia tidak tahu hukuman apa yang akan diambil terhadap keponakannya itu. Apalagi setelah kepergian saudaranya yang meninggal akibat insiden ini.

"Kalaupun saya harus marah apakah saya harus gampari? Atau dengan anak-anak seperti ini apakah harus saya laporin polisi untuk dipenjara?" ucapnya.

Oleh karena itu dia mengaku lebih baik mengambil sikap meminta maaf atas tindakan yang dilakukan oleh anggota keluarganya itu.

"Saya meminta maaf terutama kepada Polri bahwa apa yang telah dilakukan keluarga saya ini memang sungguh tidak terpuji," katanya.

Dia juga mengapresiasi personil polantas yang katanya mengambil tindakan profesional dan mengayomi siswi yang terkena tilang. "Saya melihat tindakan mereka cukup profesional dan sangat mengayomi. Oleh karena itu, saya dari keluarga menyampaikan permohonan maaf saya, saya kira itu," kata dia.

 

Baca Juga

(da/da)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From News Section