1. HOME
    2. FASHION-BIZ
MONEY TUESDAY

Pasar Taman Puring, Sentra Sepatu Branded 'Aspal'

Harga yang relatif terjangkau membuat pasar ini selalu ramai diserbu pembeli setiap hari, dari dalam atau luar kota.

By Rizki Astuti 1 Maret 2016 14:25
Sepatu Pantofel di Pasar Taman Puring (Rizki Astuti/Money.id)

Money.id - Memiliki dan menggunakan barang branded atau bermerek memang dapat menambah rasa percaya diri, namun sayang harganya selangit. Celah inilah yang dimanfaatkan sejumlah pedagang di pasar Taman Puring, Jakarta Selatan.   

Para pedagang di sini menyediakan barang dengan merek-merek terkenal dengan harga yang relatif terjangkau. Tentu saja barang yang dijual di sini, tiruan. Tapi, hal inilah yang membuat pasar ini selalu ramai diserbu pembeli setiap hari, dari dalam atau luar kota.

Berbagai jenis sepatu dijual mulai dari sepatu olaharaga, kets, heels, hingga pantofel. Sukiman adalah salah satu penjual sepatu pantofel branded dari berbagai merek, seperti Belly, Camel, Lacoste, Dr. Matens, Caterpilar, Kickers, Louis Vuitton, hingga Versace. Harga yang ditawarkan pun bisa mencapai setengah hingga sepertiga dari harga asli barang asli, yaitu Rp250 ribu hingga Rp400 ribu.

"Harga di sini kan untuk kalangan menengah ke bawah. Di sini lebih banyak imitasi (KW). Tapi saya jual (pantofel) bahannya terbuat dari kulit dan nggak jual yang sintetis," ujar Sukiman yang juga Sekretaris Pengelola Pasar Taman Puring kepada Money.id, Selasa 1 Maret 2016.

(Sepatu Pantofel di Pasar Taman Puring-Rizki Astuti/Money.id) 

Menurutnya, sepatu berbahan sintetis tidak akan bertahan lama. Namun meski dia menjual barang imitasi, Sukiman meyakinkan bahwa produknya mampu bertahan dua hingga tiga tahun. Hal itulah yang kemudian menjadi alasan Sukiman dalam berdagang, yaitu selalu mengutamakan kualitas bahan.

"Kalau bahan ada yang pabrikan ada yang kerajinan. Biasanya yang pabrikan itu lebih bagus. Saya ambil di Jakarta, Tangerang, dan Bandung," katanya.

Per bulan, Sukiman bisa mengantongi penghasilan Rp15 juta sampai Rp20 Juta. Jumlah tersebut dapat bertambah, bila ada pembeli yang memborong pantofel hingga 40 pasang untuk dijual lagi.

Walaupun banyak yang menjual pantofel, Sukiman mengaku tidak merasa tersaingi. Karena menurutnya strategi penjualan di sini lebih bagus jika satu blok toko menjual barang yang sama.

"Misalnya sepatu pantofel nah kalau bisa malah sampingnya pun sama. Itu malah lebih ramai. Walaupun sama, kan rezeki orang beda-beda."

Next: Hanguskan barang dagangan

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Fashion-Biz Section