Money.id - Sering diejek oleh teman-teman sekelasnya, seorang anak peremuan asal Mesir mendesain pakaian dan memulai debutnya di New York Fashion Week 2016. Lelah dijahili menggunakan pensil, anak perempuan bernama Ufele ini tidak berlarut-larut dalam kesedihan.

Dilansir dari CNN, Jumat 26 Februari 2016, Ify sapaan akrabnya, awalnya hanya membuat pakaian boneka untuk melampiaskan kekesalannya. Kemudian dia mulai mencoba menjahit pakaian untuk wanita dan anak perempuan menggunakan mesin jahit sang nenek.

"Dia mulai membuat pakaian boneka dengan jarum jahit dan membuatnya dengan tangan. Tetapi lambat laun, dia mulai merancang pakaian dan membuat sketsa pakaian," kata Nenek Ify, Nellie Rembert.

Sekarang, gadis yang masih duduk dikelas 5 sekolah dasar ini, telah meluncurkan lini pakaiannya sendiri. Chubiline adalah nama yang diberikan Ify untuk brand pakaiannya dan pakaian tersebut diperuntukkan bagi para wanita yang memiliki badan plus size.

Tidak hanya membangun lini pakaiannya, Ify pun juga aktif dalam memimpin gerakan BullyChasers untuk menyebarkan kesadaran tentang kekerasan sejata dan intimidasi.

Kini anak yang dikenal sebagai desainer dan pengusaha cilik itu berpesan bahwa jangan pernah menyerah terhadap keadaan ketika dunia tampak kejam. Alihkanlah hal-hal negatif menjadi perhatian yang positif.

"Saya berharap semangat dan kemampuan artistik saya bisa memberdayakan orang lain yang sedang menghadapi kesulitan," kata dia. (poy)