1. HOME
  2. FINANCE
MONEY TUESDAY

Dikira Brand Luar, Ternyata Krisbow Kependekan dari 'Krisnandi Wibowo'

Krisnandi Wibowo adalah salah satu putra dari Wong Jin, pendiri Grup Kawan Lama, perusahaan induk Krisbow.

By Adhi 23 Februari 2016 18:15
Toko Perkakas Krisbow (Facebook Krisbow Indonesia)

Money.id - Tak sedikit dari kita pastinya yang pernah, atau mungkin sering mengunjungi Ace Hardware. Gerai yang menyediakan berbagai macam perkakas pertukangan, perangkat rumah tangga, furniture, hingga pertamanan ini merupakan bagian dari Grup Kawan Lawa (GKL), atau yang dikenal dengan nama legal PT Kawan Lama Sejahtera.

Ya, GKL memang dikenal dengan merek-merek lokal berkualitas internasional. Salah satu yang paling populer adalah 'Krisbow'.

Tak sedikit yang mengira bahwa mereka perkakas pertukangan dan industri alat berat ini berasal dari luar negeri. Pasalnya, selain karena nama merek dagangnya yang kebarat-baratan, kualitas produk-produk besutan Krisbow juga patut diacungi jempol karena tak kalah bila disandingkan dengan brand-brand luar luar negeri seperi Makita (Jepang), atau bahkan Bosch (Jerman).

Padahal, Krisbow sendiri merupakan kependekan dari 'Krisnandi Wibowo'. Siapakah dia?

Krisnandi Wibowo adalah salah satu putra dari Wong Jin, pendiri Grup Kawan Lama. Tidak banyak informasi yang beredar tentang pribadinya. Berbeda dengan sang kakak, Kuncoro Wibowo yang berposisi sebagai CEO GKL dan bos besar PT Ace Hardware Indonesia.

Tak heran Kuncoro lebih ngetop dibanding Krisnandi. Sebab, anak keempat dari sembilan bersaudara ini masuk ke dalam jejaran orang terkaya di Indonesia. Kuncoro mengisi posisi ke-19 daftar orang terkaya di Indonesia versi Fobers dengan total kekayaan mencapai US$1,4 miliar atau setara dengan Rp15 triliun.

Kembali ke Krisnandi Wibowo. Krisnandi sebelumnya merupakan pemilik pabrik plastik. Lalu, pada 1998, ia meluncurkan merek Krisbow berkat arahan Kuncoro untuk bermain di segmen perkakas pertukangan.

Menariknya, strategi bisnis yang diterapkan oleh Krisbow cukup inovatif. Menurut keterangan yang dilansir majalah SWA, Mereka berhasil meraih kesuksesan tanpa memiliki pabrik. Mereka justru memberdayakan pabrik-pabrik lokal yang tersebar di seluruh penjuru dunia. Selain berperan sebagai pemegang merek, Krisbow juga mengoptimalkan diri sebagai distributor.

(Facebook Krisbow Indonesia)

Untuk kualitas, manajemen Krisbow menetapkan standar yang cukup tinggi. GKL tidak memosisikan Krisbow sebagai produk yang berkualitas lebih rendah dibanding produk asing yang dijajakannya, melainkan sebagai merek subtitusi dengan banderol rata-rata 30-40% lebih murah. Target pasarnya sendiri merupakan pelaku industri dan kalangan pehobi.

Menurut keterangan di laman resmi Krisbow.com, saat ini Kribow memiliki lebih dari 10.000 jenis produk, yang mampu menjawab segala jenis kebutuhan pelaku industri dan hobi. Untuk memudahkan konsumen, Krisbow membagi produknya ke dalam 24 kategori.

(Krisbow.com)

Berbagai sarana pendukung pun diproduksi dan disediakan, diantaranya adalah situs onlie dan layanan purna jual untuk produk-produk teknik yang perlu penanganan khusus. Tak hanya di Idnonesia, Krisbow sendiri sudah dipasarkan ke sejumlah negara di Asia Tenggara.

(a/a)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Finance Section