1. HOME
    2. INSPIRATORY
KISAH INSPIRATIF

Kisah Tawan 'Iron Man' Ciptakan Tangan Robot dari Barang Rongsokan

Tawan butuh dua bulan untuk merakit alat tersebut.

By Rohimat Nurbaya 20 Januari 2016 16:47
I Wayan Sumardana alias Tawan, Iron Man asal Bali (Money.id/Berry Putra)

Money.id - I Wayan Sumardana mendadak tenar, bahkan sampai diberitakan media asing, dia disebut sebagai 'Real Iron Man'.

Pria akrab disapa Tawan itu mampu menciptakan alat untuk menggerakkan tangan kirinya yang sudah divonis lumpuh oleh dokter.

Memang tidak pernah terpikirkan sebelumnya dalam benak Tawan berubah menjadi manusia robot, tetapi tiba-tiba tangannya tidak bisa bergerak.

Sebelumnya, Tawan merupakan pria normal. Tidak ada masalah pada kedua tangannya, sebelum akhirnya petaka itu menghampirinya sekitar enam bulan lalu.

Dia mengaku tidak tahu persis penyakit apa yang menyebabkan tangan kirinya tak bisa digerakkan. Tawan tidak pernah mendapat penjelasan secara medis dari dokter.

"Secara medis diperiksa normal. Darah saya pernah diambil 15 cc untuk dicek di laboratorium. Hasilnya normal," kata Tawan di Bali, Rabu 20 Januari 2015.

Suatu ketika, dokter menyebut jika tangan kirinya mengalami masalah pada saraf. Dia diberi obat perangsang saraf. Hasilnya nihil.

Tetap saja tangannya tak bisa melakukan aktivitas apapun. Ia lantas kembali memeriksakan diri ke dokter lagi.

Diagnosa dokter barunya adalah tersumbatnya aliran darah. Ia pun diberi obat agar aliran darahnya lancar. Sayang, hasilnya tetap saja nihil.

"Tetap saja tangan saya yang kiri tidak bisa digerakkan," ujarnya.

Pengobatan alternatif

Kemudian Tawan beralih pengobatan. Dia mendatangi pengobatan alternatif. Terhitung enam kali dia berobat, namun tetap tidak membuahkan hasil. Dia sempat putus asa.

"Saya patah arang, trauma. Berobat ke sana ke mari tidak ada perubahan. Saya akhirnya tidak bisa bekerja. Anak saya kalau sekolah tidak bawa uang jajan," kata Tawan mengenang.

Meski tangan kirinya tidak bisa digerakan namun dia enggan larut dalam kesedihan. Tawan mencoba bangkit. Akhirnya dia berpikir keras agar tangan kirinya bisa kembali digerakkan.

Saat itu yang ada dalam benak ayah tiga anak tersebut adalah bisa kembali mengais rezeki untuk menafkahi anak dan istrinya. Tawan kemudian merancang sebuah alat dari bahan bekas.

"Idenya datang sendiri karena saya ingin tangan saya bisa bergerak lagi. Semua bahan-bahan ini 90 persen rongsokan," ujarnya.

Berbekal ilmu yang dipelajarinya di sebuah SMK di Denpasar, Tawan mencoba mengaplikasikan disiplin ilmunya.

Sisanya, dia pelajari dari internet untuk merakit barang-barang yang diharapkannya mampu kembali menggerakkan tangan kirinya.

Setelah semua teori terkumpul, kemudian dia mencari alat-alat yang dibutuhkan. Meski dengan keterbatasan biaya Tawan terus berusaha keras.

Tawan mengumpulkan barang-barang rongsokan yang selama ini disimpannya, sebab selain sebagai tukang las, pria kelahiran 1984 ini juga merupakan pengepul barang-barang bekas.

"Dinamo, komputer, besi yang saya rakit ini semuanya rongsokan," kata dia.

 

 

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Inspiratory Section