1. HOME
  2. INSPIRATORY
KISAH INSPIRATIF

Fadhilah, Mahasiswa Indonesia Siap Ciptakan Beton Ramah Lingkungan

Saat ini Fadhilah sedang mengambil gelar doktor di Imperial College, London.

By Rohimat Nurbaya 20 Januari 2016 09:06
Mahasiswa Indonesia, Fadhilah Muslim (Facebook)

Money.id - Fadhilah Muslim, mahasiswa asal Indonesia di London memusatkan penelitian pada struktur beton. Dia memiliki cita-cita membuat beton ramah lingkungan dan mendirikan pusat penelitian beton di Tanah Air.

Saat ini, Fadhilah sedang mengambil gelar doktor di Imperial College, London. Selain meneliti beton ramah lingkungan, dia juga meneliti metode untuk meningkatkan ketahanan struktur beton dengan cara paling sederhana.

"Kenapa saya tertarik melakukan penelitian tentang ini karena sejauh yang saya tahu, di Indonesia tidak banyak memiliki insinyur sipil yang ahli beton," kata Fadhilah seperti dikutip dari BBC.

Dia menilai akibat sedikitnya insinyur sipil, membuat penelitian beton di Indonesia tidak terlalu berkembang.

Sebelum ke London, Dhila sempat belajar di jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Indonesia pada 2012.

Kemudian dia melanjutkan gelar S2 di ilmu material untuk konstruksi berkelanjutan (Science of Materials for Sustainable Construction) di Departemen Teknik Sipil, Ecole des Ponts, ParisTech (ENPC).

Diterapkan di Indonesia

Mahasiswa yang akrab disapa Dhila itu menjelaskan bahwa topik yang dia teliti adalah bagaimana memperbaiki dan meningkatkan performa jangka panjang dari struktur beton.

Pendekatan yang dilakukannuya dengan pendekatan studi mikrostruktur dan interfacial transitition zone (ITZ) di dalam beton. Salah satunya jenis beton ramah lingkungan.

Dia menjelaskan, beton ramah lingkungan tesebut menggunakan tanah (atau clay/kaolinit) kemudian diolah dan menghasilkan material pengganti semen. 

"Semen itu sendiri pada saat diproduksi menghasilkan karbondioksida yang menyebabkan pencemaran. Jadi mengurangi penggunaan semen berarti mengurangi pencemaran udara," kata Dhila.

Parameter dalam eksperimen yang dia lakukan sudah sesuaikan dengan beton yang bisa diaplikasikan di Indonesia sebagai negara tropis.

"Sehingga nantinya hasil penelitian saya dapat diaplikasikan di Indonesia," ucap dia.

Meski dia telah melanglang buana menimba ilmu tentang teknik sipil, namun dia tidak ingin disebut sebagai pakar beton. Dhila hanya berharap bahwa apa yang dia pelajari bisa bermanfaat.

"Saya ingin sekali mendirikan pusat penelitian struktur dan material beton di Indonesia. Untuk mengaplikasikan ilmu yang sedang saya pelajari dan mengembangkannya," ujarnya.

(rn/rn)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Inspiratory Section