1. HOME
  2. FOODILICIOUS
LOGO

Siapa Nyonya Meneer, Wanita 'Terkuat di Dunia'?

Bermula saat suaminya sakit keras di masa pendudukan Belanda tahun 1900-an.

By Ita Malau 3 November 2015 12:07
Logo Jamu Cap Portret Nyonya Meneer (http://www.njonjameneer.com)

Money.id - Pernahkah Anda mendengar tebak-tebakan saat masih kecil, siapa wanita paling kuat di dunia? Dan, jawabannya adalah Nyonya Meneer dengan alasan yang cukup nyeleneh: karena berdiri sejak 1919.

Tentu saja, bukan Nyonya Meneer-nya yang berdiri sejak tahun tersebut. Perusahaannya, yaitu jamu Cap Portret Nyonya Meneer ( PT Nyonya Meneer), lah yang 'berdiri' sejak 1919. Namun, joke ini membuktikan bahwa merek jamu ini sudah sangat terkenal sejak lama dan menyentuh berbagai lapisan kalangan.

Lalu, siapa Nyonya Meneer yang menjadi lambang perusahaan jamu legendaris ini?

Namanya adalah Lauw Ping Nio. Wanita kelahiran Sidoarjo, Jawa Timur tahun 1895 itu merupakan anak ketiga dari lima bersaudara.

Sejak kecil, Lauw Ping Nio dipanggil Menir oleh anggota keluarga lainnya. Panggilan itu bermula saat Lauw Ping Nio masih di kandungan. Sang Ibu mengidam beras butir halus, sisa penumbukan padi atau yang biasa disebut orang Jawa kala itu, menir.

Singkat cerita, Lauw Ping Nio kemudian menikah dengan pria asal Surabaya dan pindah ke Semarang, Jawa Tengah. Pada masa pendudukan Belanda, tahun 1900-an, perekonomian keluarga Lauw Ping Nio sulit dan ditambah suami yang sakit keras.

Lauw Ping Nio kemudian mencoba meracik beberapa tumbuhan rempah untuk dijadikan jamu. Perempuan ini memang tahu beberapa resep jamu yang diajarkan orangtuanya.

Mujarab, suaminya sembuh. Sejak saat itu, Lauw Ping Nio makin giat membuat jamu untuk membantu kerabat dan tetangga.

Lantas, dia mulai mencantumkan nama dan potretnya pada kemasan jamu tersebut dan memasarkan ke kota-kota sekitar Semarang. Usaha ini dia mulai dengan perabotan dapur biasa.

Tahun 1919 berdirilah Jamu Cap Portret Nyonya Meneer, cikal bakal salah satu industri jamu terbesar di Indonesia. Untuk menjual produknya, Nyonya Meneer juga membuka toko di Jalan Pedamaran 92, Semarang. Perusahaan keluarga ini terus berkembang dengan bantuan anak-anaknya yang mulai besar.

Pada tahun 1940 melalui bantuan putrinya, Nonnie, Jamu Cap Portret Nyonya Meneer membuka toko cabang di Jalan Juanda, Pasar Baru. Di tangan Nyonya Meneer dan anaknya, Hans Ramana, perusahaan berkembang kian pesat.

Sayang, Hans sebagai generasi kedua meninggal lebih dulu tahun 1976, yang kemudian disusul Nyonya Meneer tahun 1978. Operasional perusahaan kemudian diteruskan oleh generasi ketiga, yakni kelima cucu Nyonya Meneer.

Karena kurang serasi, kelima bersaudara memutuskan untuk berpisah. Setelah membagikan bagian empat saudaranya, Charles Saerang kemudian memegang kendali penuh atas perusahaan.

(Foto: Charles Saerang, Presdir PT Nyonya Meneer yang juga cucu Lauw Ping Nio/http://njonjameneer.com)

Suka Artikel Ini? KLIK LIKE

Baca Juga

 

(im/im)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Foodilicious Section